Polisi Tangkap Ketua KNPB Agus Kossay di Sentani Papua

JAKARTA (Aksi.id) - Polisi menangkap Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Agus Kossay di wilayah Hawai, Sentani, Papua, pada Selasa (17/9) petang.
Polisi menyebut penangkapan aktivis kemerdekaan Papua tersebut terkait tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal tak menjelaskan lebih jauh terkait penangkapan Agus Kossay. Dia hanya mengatakan Agus masuk daftar pencarian orang (DPO).
"DPO curanmor," kata Kamal, Rabu (18/9).
Juru Bicara Internasional KNPB Victor Yeimo membenarkan bahwa ketuanya telah ditangkap polisi. Menurutnya, Agus sudah dibuntuti aparat beberapa waktu belakangan.
"Benar (ditangkap) jam 6 sore (Selasa) di Hawai, Sentani. Dia dibuntuti," kata Victor saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Victor mengatakan Agus ditangkap bersama seorang temannya saat mengendarai sepeda motor. Dia menyebut penangkapan ini sebagai bentuk kriminalisasi terhadap aktivis Papua.
"Ini upaya pengalihan dari Polri untuk menutupi kasus rasisme mahasiswa Papua," ujarnya.
Belakangan ini, kata Victor, Agus memang memimpin demonstrasi merespons tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Jawa Timur. Dia mengklaim KNPB kerap memediasi aksi damai bersama mahasiswa dan rakyat di Papua.
Victor menyebut Agus terlibat dalam aksi di Jayapura pada 19 Agustus lalu. Menurutnya, aksi itu dilakukan secara damai. Sementara pada aksi berikutnya 29 Agustus, Victor mengatakan Agus tak terlibat dalam kerusuhan di Jayapura.
Victor mengatakan sebelum penangkapan Agus, aparat kepolisian telah menangkap puluhan aktivis KNPB di sejumlah daerah, seperti di Timika, Nabire, Paniai, dan Jayapura.
"Perintah Kapolri memang tangkap semua pimpinan KNPB. Kami sebut ini kriminalisasi," ujarnya.
"Kami bilang Tito (Kapolri) dan Kapolda, berhentilah! Bukan saatnya Papua dihadapi dengan penangkapan. Penangkapan tidak akan membuat KNPB berhenti serukan kemerdekaan Papua," kata Victor.
Sebelumnya, Ketua Tim Asistensi Kapolri Irjen Pol Paulus Waterpauw menduga KNPB mendalangi pemulangan ribuan mahasiswa asal Papua. Dia mengatakan aktivis KNPB yang juga merupakan mahasiswa senior melakukan intimidasi hingga menyebabkan pulangnya ribuan mahasiswa karena takut akan intimidasi.
"Pada umumnya mahasiswa yang menjadi anggota KNPB lah yang sering kali melakukan intimidasi hingga membuat mahasiswa lainnya ketakutan," kata Waterpauw. (ds/sumber CNN)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
