Gelar Pameran Properti, Pakuwon Targetkan Transaksi Rp200 Miiar

SURABAYA (Aksi.id) - Pengembang Pakuwon Group menggelar pameran Pakuwon Group Grand Exhibition di Surabaya, mulai Rabu (18/9/2019) menyambut properti yang akan kembali bergairah.
Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, mengatakan pameran ini merupakan yang pertama kali digelar setelah perhelatan Pilpres dan Pilkada serentak.
"Setelah momentum politik lima tahunan itu usai, pasar properti akan kembali bergairah. Kami sambut lewat pameran ini," kata Sutandi, disela pembukaan pameran yang digelar di atrium Tunjungan Plaza (TP) 3.
Pameran akan berlangsung hingga Minggu (22/9/2019) dan mentargetkan bisa membukukan transaksi senilai Rp 200 miliar. Nilai tersebut menurut Sutandi merupakan target setiap kali Pakuwon Group menggelar pameran.
"Kami belum menaikkan target transaksi karena ini memang baru pertama kami gelar bersamaan dengan gairah pasar properti yang mulai naik setelah kena momentum pilpres kemarin," ungkap Sutandi.
Bila sesuai target tersebut, Sutandi menyebut hal itu akan memberi dorongan psikologis untuk lebih mudah dalam menjual properti di tahun selanjutnya.
Sutandi optimistis bisa mencapai target mengingat banyak promo yang diberikan selama pameran yang bisa menjadi pendorong atau stimulus bagi konsumen.
Promo tersebut antara lain diskon 5+5 persen extra 10 persen, free interior hingga Rp 900 juta, DP (Down Payment) bisa dicicil hingga 49 persen dan bebas pilih suka-suka bonus, seperti logam mulia, iPhone XS, Samsung Galaxy S10, sepeda motor, Macbook, berbagai voucher furniture, belanja, liburan dan elektronik.
"Puncaknya bagi konsumen yang bertransaksi selama pameran, di hari terakhir ada undian mobil Honda Jazz," tambah Liliani Harsono, Head of Marketing Pakuwon Group.
Produk yang ditampilkan selama pameran adalah unit-unit apartemen di tower Bella yang ada di atas Eastcoast Center II yang sudah ground breaking, serta tower di atas Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza.
"Kami juga ada produk rumah tapak di Grand Pakuwon dan Pakuwon City yang harganya mulai Rp 2,5 miliar hingga Rp 12 miliar," tambah Liliani.
Sutandi menambahkan, di tengah bangkitnya pasar properti, harga-harga properti menengah mulai dilirik konsumen.
"Bila sebelumnya konsumen menengah ke atas melakukan wait and see, saat ini mereka mulai belanja," lanjut Sutandi.
Selain itu, segmen menengah ke bawah, seharusnya juga harus segera memberi produk properti.
Mengingat perbankan juga banyak memberikan suku bunga yang kompetitif untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). [dan/surya.co.id]
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Ustadz Abdul Somad Ceraikan Istri, Alasannya Sudah Tak Cocok
- Ustadz Adi Hidayat Dapat Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas di Turki, Diserahkan Langsung Presiden Erdogan
- Hakim PN Medan Tewas di Kebun Sawit, Pernah Diteror Orang Tak Dikenal
- Sakit Jiwa, Terpidana Korupsi Mantan Wakil Bupati Ponorogo Gagal Dieksekusi Kejaksaan
- Polda Metro Klaim Granat Asap di Monas Bukan Milik Polisi
- Salahuddin Rafi Terpilih Sebagai Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat
- Ini Penjelasan Bea Cukai Terkait Motor Besar Diangkut Pesawat Garuda
- Sejumlah Perusahaan Otomotif Raksasa PHK Puluhan Ribu Karyawan
- BP3IP Luncurkan Seafarer Career Center dan FGD dengan Perusahaan Pelayaran
- Kisah Aula, Anak Pedagang Sayur di Aceh yang Meraih Beasiswa S2 di Amerika
