Kalimantan Selatan Berharap Punya Kereta Api

BANJARMASIN (aksi.id) – Sahbirin Noor, Gubernur Kalimantan Selatan berharap daerahnya mendapat jatah pembangunan transportasi publik massal dari rencana proyek pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Misalnya, jalur perkeretaapian.
Sahbirin menyampaikan, masyarakat Kalimantan belum pernah mencicipi kereta api meski sudah 74 tahun merdeka.
“Harapan kita infrastruktur transportasi massal ya. Karena Kalimantan termasuk boleh dikatakan yang ketinggalan, orang di sana (Jakarta) sudah bercerita kereta cepat, kita kereta lambat juga belum,” kata Sahbirin saat ditemui usai menghadiri Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (19/9) malam.
Kementerian Perhubungan sebenarnya sudah sejak lama mencanangkan perkeretaapian yang menghubungkan seluruh wilayah Kalimantan.
Namun jalur kereta api Palangka Raya-Banjarmasin sepanjang 180 kilometer itu belum terwujud hingga sekarang.
Pria yang sering dipanggil Paman Birin itu berkata sudah pernah menyampaikan harapan itu ke Presiden Joko Widodo. Pemerintah pusat juga sudah menginstruksikan wali kota dan bupati di Kalsel untuk menyiapkan lahan untuk stasiun.
Namun dia belum mendapat detail perencanaan dari pemerintah pusat. Kemungkinan besar, kata dia, skema pembiayaan seluruhnya dari APBN.
“Saya yakin akan terwujud karena yang namanya ibu kota butuh transportasi massal. Dan perkeretaapian adalah salah satu bentuk transportasi massal yang sangat dibutuhkan dengan zaman kita hari ini,” ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mencanangkan pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Jokowi mengatakan ibu kota baru bakal berada di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara.
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan pemindahan ibu kota negara untuk mengurangi beban yang dialami DKI Jakarta dan Pulau Jawa, seperti kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan air.
“Kenapa urgent sekali? Kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan beban Pulau Jawa yang semakin berat,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8) lalu. (ds/sumber antara)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
