Menhub Apresiasi Langkah UGM Cari Solusi Teknologi Daur Ulang Baterai Kendaraan
YOGYAKARTA (aksi.id) – Pemerintah terus berupaya untuk melalukan lompatan besar pada sektor transportasi yaitu beralih dari kendaraan berbahan bakar bensin menuju kendaraan listrik berbasis baterai.
Akan tetapi rupanya permasalahan baterai kendaraan listrik telah menjadi permasalahan tersendiri yaitu terkait daur ulang limbah baterai mobil listrik yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
Melihat hal tersebut saat ini, berbagai studi sedang dilakukan termasuk salah satunya oleh Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Terkait hal tersebut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi sekaligus meminta UGM fokus untuk mencari solusi terhadap permasalahan limbah baterai mobil listrik ini.
“Baterai selalu menjadi momok bagi mobil listrik, karena berat baterainya, mahal, umurnya terbatas dan limbah buangannya merusak lingkungan, ini diselesaikan dengan recycling baterai atau penggunaan kembali atas baterai-baterai itu. Oleh karenanya saya anjurkan kepada Fakultas Teknik UGM fokus untuk lakukan itu,” urai Menhub usai meninjau kendaaraan listrik hasil karya Mahasiswa UGM, di Yogyakarta, Sabtu (21/9/2019) siang.
Sebelumnya, Fakultas Teknik UGM berhasil melakukan dismantling atau membuka baterai untuk mengambil isi baterai secara aman dan kemudian berhasil memurnikan kembali lithium ini hingga mencapai tingkat kemurnian 99 persen.
Dengan begitu maka daur ulang itu sudah bisa digunakan kembali untuk pembuatan baterai lithium yang baru.
Terkait hal ini secara khusus Menhub mendorong upaya mendaur ulang baterai kendaraan listrik ini nantinya dapat berkembang menjadi suatu industri yang memiliki nilai ekonomi yang baik.
Terkait hal tersebut Menbub mengaku siap menjadi perantara antara universitas dengan industri.
“Kita bersedia memberikan suatu link antara universitas dengan industri agar ada suatu kolaborasi dan kita bisa kerja sama dengan suatu merk tertentu tapi kita minta baterai (recycle) kita digunakan. Oleh Karenanya riset didalami,” katanya.
Hal ketiga yang diminta Menhub yaitu terkait hak paten, karena ini merupakan keberhasilan dan kebanggaan Indonesia jika berhasil mencari solusi terhadap persoalan baterai.
Dekan Fakultas Teknik UGM Nizam menyebut nantinya pihaknya juga akan berupaya mengembangkan komponen-komponen mobil listrik.
“Salah satu yang ingin kita lakukan dalam industri mobil listrik adalah komponen-komponen sebisa mungkin menggunakan teknologi dalam negeri,” ujar Nizam. (omy)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Kurangi Angka Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Bandung Gelar Program PPKL di SMAN 18
- Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024
- Polisi Siagakan 7784 Personel Amankan Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
- Usai Libur Lebaran, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Pengguna Tiap Harinya Pengguna Harian Kembali Mendominasi
- Korlantas Polri Gelar Halal Bihalal Pererat Tali Silaturahmi Personel
- Direktur Utama Jasa Raharja Turut Serta dalam Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menteri Perhubungan
- Aksi Peduli Lingkungan, Petugas Dishub Kota Bekasi Bersama Siswa Strada Budi Luhur Tanam Pohon di Terminal
- Polisi Ringkus Pelaku Begal Sepeda Motor dan HP di Jatiasih
- Jasa Raharja Hadiri Rekonsiliasi Data Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Plat Merah di Wilayah Priangan Timur
- Rapat FKLL di Polres Gorontalo Utara Evaluasi Pelaksanaan Pam Lebaran 2024