press enter to search

Rabu, 17/04/2024 00:01 WIB

Pesawat Kecelakaan? Begini Bandara Kualanamu Menanganinya

Dahlia | Kamis, 26/09/2019 16:29 WIB
Pesawat Kecelakaan? Begini Bandara Kualanamu Menanganinya Foto: istimewa

8262019114947

DELI SERDANG (aksi.id) – Manajemen Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, kembali menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD). Ada simulasi penanganan pesawat kecelakaan.

Latihan itu dipimpin langsung Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional
Kualanamu Bayuh Iswantoro, selaku ketua dari Airport Emergency Committee (AEC), Kamis (26/9/2019).

Dalam latihan bersandi “DIRGANTARA KUALANAMU II” dan bertema Increasing Preparedness of Airport Emergency Committee itu diskenariokan terjadi Belly Landing, yakni pesawat Costlead Air dengan rute penerbangan Bandara Soekarno-Hatta-Kualanamu mengalami masalah pada roda pendaratan yang keluar tidak sempurna.

Saat mendarat di runway 23, roda
pendaratan sebelah kiri locked (terkunci) dan menyebabkan pesawat tidak terkendali dan mengalami
crash. Peristiwa itu menyebabkan sejumlah korban luka dalam kejadian tersebut di antaranya yaitu luka tingkat berat

Sebanyak 10 orang; luka tingkat sedang 10 orang; penumpang selamat sebanyak 85 orang dan yang
meninggal 2 orang. Penanganan terhadap pesawat, penumpang dan kru disimulasikan sesuai skenario, termasuk mengirim korban ke rumah sakit.

“Latihan atau simulasi yang diselenggarakan tersebut, dirancang mendekati keadaan yang sebenarnya (riil) dan ditangani sesuai dengan pedoman yang tertuang di dalam Airport Emergency Plan (AEP) Bandar Udara Internasional Kualanamu,” ungkap Bayuh kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id.

Dia menjelaskan secara berkala, melaksanakan kegiatan simulasi PKD untuk menguji kecepatan dan ketepatan serta implementasi penanganan krisis sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan Document). Khususnya kami memfokuskan terkait fungsi koordinasi, komunikasi dan komando, antar unit dan instansi pemangku kepentingan di Bandara.

Tujuan utama dari pelaksanaan latihan ini adalah untuk menguji kesiapan dan ketanggapan kami dalam merespons keadaan darurat yang dapat terjadi kapan saja dan menguji ketepatan prosedur; mengingat keselamatan dan keamanan para pengguna jasa Bandara adalah yang mutlak bagi kami.

“Kami pastikan bahwa operasional di Bandar Udara Kualanamu, Deli Derdang tidak terganggu selama
pelaksanaan latihan PKD, Latihan ini tidak hanya menguji penanganan saat di lokasi crash area saja, tapi latihan ini juga menguji penanganan pasca kejadian, seperti bagaimana peran maskapai dalam
penanganan terhadap korban selamat Di passenger holding area. Dan mensimulasikan bagaimana penanganan terhadap keluarga korban yang datang ke Bandara di area meeters & greeters, Dan efek lanjutan lainnya yaitu penanganan manajemen delay serta penanganan terhadap media melalui simulasi kegiatan media handling (Press Conference),” tuturnya.

Dia mengungkapkan latihan ini melibatkan kurang lebih 314 personel gabungan yang terdiri dari PT Angkasa Pura II, TNI – Polri, Perum LPPNPI AirNav Cabang Kualanamu, Kantor Otban Wil II medan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Kualanamu, BASARNAS kota Medan, Pemadam Kabupaten Deli Serdang, sejumah Rumah sakit di daerah Kabupaten Deli Serdang, Puskesmas, PMI dan Instansi pemerintahan lain-lain.

ICAO

Dasar aturan Internasional dari latihan penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Bandara itu adalah ICAO, ANNEX AERODROME, Chapter 9 aerodrome operational service equipment and installations, ICAO Doc.9173-AN/898 Airport Service Manual.

Sedangkan dasar pelaksanaan kegiatan PKD tingkat nasional
adalah Undang – Undang no 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor : PM 83 Tahun 2017, tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan sipil Bagian 139 tentang Bandar Udara.

Selain itu, Peraturan Dirjenhubud Nomor KP. 479 tahun 2015 tentang Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara.

Manajeman PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini mengelola 16 Bandar Udara dan merupakan
penyelenggaraan latihan PKD ke- 2 (dua) pada tahun 2019, yang sebelumnya dilaksanakan di Bandar
Udara Internasional Husein Sastranegara pada bulan Juni 2019 yang lalu. (awe).