press enter to search

Kamis, 03/07/2025 12:02 WIB

6 Pengembang Properti Bentuk Komite Koridor Timur Jakarta

Redaksi | Selasa, 01/10/2019 16:24 WIB
6 Pengembang Properti Bentuk Komite Koridor Timur Jakarta 6 Pengembang Ternama Kompak Bentuk Komite Koridor Timur Jakarta. [Istimewa]

JAKARTA (Aksi.id) - Sebanyak 6 pengembang properti ternama membentuk komite  Koridor Timur Jakarta untuk mengukuhkan kawasan tersebut sebagai destinasi hunian dan investasi yang tidak kalah dengan berbagai kawasan lainnya di Jakarta.

Pengembang yang tergabung dalam komite ini yaitu Summarecon Bekasi, Summarecon Emerald Karawang, Jababeka, Lippo Cikarang, Vasanta Innopark, Pollux, dan PP Properti.

Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan, Koridor Timur Jakarta ke depannya akan menjadi koridor yang sangat penting, karena nantinya akan saling terintegrasi hingga ke Jawa Timur melalui pembangunan infrastruktur yang masif. Dia mengaki awalnya memang kawasan Timur Jakarta lebih dulu dikenal sebagai kawasan industri, namun beberapa tahun kemudian, kawasan residensial di sini justru terus berkembang dan menjadi kawasan hunian yang sangat nyaman.

"Apalagi, dari sisi harga wilayah timur Jakarta masih cukup affordable dibanding wilayah lainnya. Karena itu Timur Jakarta menjadi opsi investasi yang lebih baik untuk saat ini," katanya di Jakarta.

Ke depan, masyarakat tidak lagi berbicara jarak tempuh, tapi waktu tempuh. Dan koridor timur ini menurutnya sangat mendukung hal tersebut melalui berbagai transportasi yang telah dibangun Pemerintah. Maka, tak heran masyarakat nantinya akan sangat nyaman tinggal di wilayah koridor timur.

"Melalui Komite Koridor Timiur Jakarta ini, harapannya, sejumlah pengembang dapat bersinergi untuk menyampaikan berbagai kelebihan atau plus point yang ada di koridor Timur Jakarta," tegasnya.

Sementara itu, Director PT Jababeka Tbk, Sutedja S. Darmono mengatakan, pembentukan komite ini sebenarnya berawal dari tukar pikiran bersama antara developer atau pengembang yang ada di wilayah timur Jakarta terkait permasalahan yang sama mengenai image kawasan koridor timur Jakarta yang secara tidak langsung turut berdampak pada sisi pemasaran yaitu mengenai kemacetan dan kawasan industri. Padahal, image ini sebenarnya tidak tepat. Sebab, macet itu lebih dikarenakan adanya pembangunan infrastruktur.

"Dan, ke depannya, kemacetan tersebut nantinya akan berakhir seiring selesainya pembangunan infratruktur tersebut. Terkait image sebagai kawasan industri, yang patut diingat koridor timur itu adalah light to medium industry yaitu kawasan indutri yang ringan atau tidak menciptakan polusi seperti daerah industri lainnya. Sehingga sangat nyaman sebagai kawasan hunian," katanya.

Pada awal 2020 mendatang, diprediksi koridor timur akan semakin lancar seiring beroperasinya sejumlah infrastruktur transportasi di kawasan ini. Bahkan, diprediksi efektif untuk mengurangi kemacetan hingga 40 persen.”

"Saat ini akan ada 10 infrastruktur baru yang dibangun di koridor Timur Jakarta, yaitu Elevated Toll Road, Kereta api double double track, LRT, MRT, kereta cepat Jakarta Bandung, Cikampek Layang, JORR 2, Jalur Cikampek Selatan, Kereta cepat Jakarta – Surabaya, Pelabuhan Patimban serta Bandara Kertajadi. Berbagai infrastruktur ini cukup lengkap dan tidak ada di wilayah barat Jakarta," jelasnya.

Dia berharap, Komite ini akan saling bersinergi untuk membangun bersama. Misalnya, melakukan pemasaran atau kampanye bersama untuk mendobrak image negatif yang selama ini telah berkembang di masyarakat, yaitu kemacetan dan kawasan industri. Dari sani baru nantinya kita akan bergerak ke hal lain, misalnya, pembangunan infrastruktur bersama dan lain-lain.

CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan, dari kacamata industri properti, Kawasan Timur Jakarta memang relatif agak tertinggal dibanding wilayah barat Jakarta. Namun, itu dulu, sebelum adanya pembangunan infrastruktur yang masif di wilayah koridor Timur Jakarta.

"Karena itu, secara keseluruhan Kawasan koridor Timur Jakarta ini harus di branding atau disosialisasikan karena sangat banyak kelebihan yang dapat diexpose. Dari segi geografis, Timur Jakarta merupakan pintu gerbang yang menghubungkan kawasan Jakarta ke berbagai kota besar yang ada di Pulau jawa," kata Ali di Jakarta.

Sekadar informasi, Koridor Timur Jakarta yaitu Bekasi, Cikarang, dan Karawang saat ini menjadi jantung penting bagi perekonomian Indonesia, di mana pada tahun 2018 mencapai Rp 14,8 triliun berdasar pada data Produk Domestik Bruto (PDB), tumbuh 5,17 persen lebih tinggi dari capaian tahun 2017. Setidaknya lebih dari 60 persen aktivitas perekonomian nasional disumbang oleh Koridor Timur Jakarta yang 70 persennya berpusat di Bekasi-Cikarang.

Kini, kawasan Koridor Timur Jakarta dengan luas mencapai 10.000 Ha ini tumbuh menjadi aset properti unggulan yang didalamnya sudah dilengkapi dengan pusat bisnis, gaya hidup, destinasi hunian, pusat industri, dan pusat lapangan pekerjaan. Pengembangan pesat dan lengkapnya fasilitas yang menjamin kenyamanan hidup memberikan dampak pada permintaan dan kebutuhan hunian.

Berbagai pengembang properti di Timur Jakarta turut menyumbang dalam pemenuhan kebutuhan pasar tersebut, di antaranya Summarecon Bekasi seluas 240 Ha, Pollux Properti Indonesia seluas 45 Ha, PP Properti seluas 28 Ha, Vasanta Innopark seluas 100 Ha, Lippo Cikarang seluas 3400 Ha dan Jababeka seluas 5600 Ha.

Selain itu, fasilitas kesehatan berkualitas pun mudah ditemui, mulai dari Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Siloam, RS Awal Bros, RS Grha MM2100, OMNI Hospitals, RS St. Elizabeth, RB dan Klinik CMC, hingga Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Kemudahan yang sama dirasakan dalam hal fasilitas pendidikan, karena di Koridor Timur Jakarta ada beragam pilihan sekolah berkualitas internasional hingga jenjang perkuliahan, seperti Sekolah Islam Al Azhar, Sekolah Kristen Penabur, Sekolah Pelita Harapan, Hikari Japanese School, President University, Binus University hingga ITB Technopark.

Dalam hal pemenuhan kebutuhan leisure, culinary dan recreation hadir Waterboom Lippo Cikarang, Restoran Seribu Rasa, Restoran Bandar Djakarta, Restoran Alam Sari, Summarecon Mall Bekasi, Living Plaza Jababeka, Mal Lippo Cikarang, Chadstone Mall, Citywalk Lippo Cikarang, Mayfair Plaza Indonesia, Orange County Mall, Hollywood Junction Jababeka, Lagoon Avenue Bekasi dan yang akan hadir Japanese Retail Facilities Jababeka, Japanese Shopping Street yang menyatu dengan Vasanta Mall serta Mall Summarecon Emerald Karawang.

Koridor Timur Jakarta juga memiliki akses yang mudah, komplit, dan terintegrasi dengan tol Jakarta–Cikampek sebagai pusat pembangunan infrastruktur Pemerintah Indonesia.

Saat ini Koridor Timur Jakarta juga telah menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja. Lebih dari 50.000 industri dari setidaknya 30 negara, baik nasional maupun mulitinasional beroperasi di kawasan industri kelas dunia seperti: Kawasan Industri MM2100, Jababeka Industrial Estate, Delta Silicon Industrial Park Lippo Cikarang, Bekasi International Industrial Estate, dan East Jakarta Industrial Park (EJIP).

Kehadiran industri, pembangunan infrastruktur yang lengkap, serta peran serta developer ternama dalam menghadirkan hunian menjadikan Koridor Timur Jakarta sebagai destinasi investasi dan hunian yang paling potensial. Captive market yang terus bertambah setiap tahunnya memberikan prospek bisnis yang paling tepat dan menjanjikan bagi para investor baik nasional dan internasional. [dan/merdeka.com]