Melahirkan di Pinggir Jalan, Pasutri Diamankan Warga Karena Diduga Mau Buang Bayi

DENPASAR (Aksi.id) - Pasangan suami-istri (pasutri) diduga membuang bayinya yang baru lahir. Mereka MAS (18) dan LP (19) diamankan petugas Kepolisian Denpasar Selatan.
Sang perempuan, MAS melahirkan bayinya di pinggir Jalan Kresek, Gang Ikan Teri, Sesetan, Denpasar, Bali pada Minggu (6/10) malam, sekitar pukul 23:45 Wita.
Sesaat setelah bayi ditemukan, langsung dibawa ke bidan untuk mendapatkan perawatan. Setelah melakukan pemeriksaan kondisi bayi dan ibunya, keduanya dibawa ke rumah Sakit Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan.
"Sedangkan suaminya diamankan di Polsek Densel untuk dimintai keterangan," kata Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, Senin (7/10).
Warga yang kebetulan melintas di daerah itu menduga bayi tersebut hendak dibuang kedua pasutri. Sepasang suami istri tersebut berdiri di dekat motor. Di dekatnya terlihat gulungan selimut di tanah dan terdengar tangisan bayi.
Warga itu langsung berhenti dan mendekatinya. Didekati orang tak dikenal, pasangan pasutri ini tiba-tiba hendak pergi. Karena curiga, warga langsung mengamankan keduanya. Tak lama kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian.
Wirajaya menuturkan, keduanya mengaku pasangan suami-istri yang sah. Mereka datang ke Bali sekitar 3 minggu yang lalu dalam keadaan istrinya hamil umur sekitar 5 bulan.
Selanjutnya, pada Minggu (7/10) sekitar pukul 22:30 Wita, sang istri mengeluh sakit perut. Langsung dibawa ke klinik di Jalan Tukad Petanu. Dokter klinik menganjurkan ke RSUP Sanglah, Denpasar.
LP mengaku tak tahu jalan ke RSUP Sanglah sehingga dia tersesat di Jalan Kresek. Keduanya berhenti karena perut sang istri sudah tidak bisa ditahan.
"Berhenti dan istrinya langsung melahirkan di pingir jalan dekat kali, saat itu ada warga yang melintas karena dicurigai akan membuang anaknya akhirnya sumber dan istrinya diamankan," ungkap Wirajaya.
Wirajaya juga menjelaskan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut masih dalam keadaan hidup. Selain itu, ari-ari masih menempel dengan tali pusar. Saat ditemukan bayi dibungkus dengan kain sarung warna hijau. "Terdapat bercak dan gumpalan darah di TKP," ujarnya.
Saat ini, bayi dan ibunya telah mendapatkan perawatan dari RSUP Sanglah Denpasar. Sementara suaminya masih ditahan di Mapolsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangan. (ds/sumber merdeka)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
