Rumah Joglo, Rumah Adat yang Kaya Sejarah

Aksi.id - Rumah adat joglo adalah sebuah rumah adat yang berada di sebuah provinsi Jawa Tengah. Pada zaman dulu, rumah joglo merupakan sebuah simbol dari status sosial yang hanya mampu dimiliki oleh beberapa orang dan tentunya yang mempunyai posisi penting pada masa itu.
Maka dari itu, janganlah kalian heran jika orang yang menempati rumah ini adalah para kalangan bangsawan, orang kaya, orang terpandang, dan juga seorang raja. Akan tetapi, sekarang ini sudah banyak dijumpai rumah joglo di mana-mana dan dihuni oleh beberapa macam kalangan masyarakat.
Bentuk rumah joglo pada zaman dahulu ialah berbentuk bujur sangkar dan ditopang oleh empat buah tiang di dalamnya. Tiang-tiang ini memiliki istilah yaitu ‘saka guru’. Nah, penopang tiang itu adalah sebuah blandar bersusun yang biasa dikenal dengan ‘tumpangsari’.
Mengikuti perkembangan zaman, rumah ini memiliki berbagai macam modifikasi sendiri-sendiri, sesuai dengan orang yang menempatinya. Akan tetapi bentuk yang paling sering dijumpai adalah bentuk persegi. Dalam hal bahan, rumah ini selalu menggunakan bahan kayu. Kayu yang digunakan seperti kayu jati, sengon serta bahan pohon kelapa. Dikarenakan dalam penggunaaan kayu dinilai lebih awet, tahan lama, dan memiliki kekuatan tinggi.
Ciri khas lain yang dimiliki rumah adat ini adalah atapnya. Atap yang digunakan oleh rumah ini adalah perpaduan dari dua bidang yaitu atap segitiga dan trapesium. Dalam hal desain, rumah joglo juga memiliki berbagai jenis yang biasa dikenal dengan Pangrawit, Limasan Lawakan, Jompongan, Mangkurat, Sinom, Hageng dan Tinandhu. (ny/Sumber: Viva.co.id)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
