Ratusan Petani Demo, Jalan Menuju Istana Ditutup

JAKARTA (Aksi.id) - Ratusan petani dari Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia menggelar aksi demonstrasi untuk menuju depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10). Namun, mereka tertahan di depan Kementerian Pariwisata.
Pantauan di lapangan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, ditutup dengan pagar kawat yang membentang menutup jalan.
Mereka lantas melakukan orasi di sekitar Kementerian Pariwisata. Salah satu orator meminta pagar kawat yang membentang menutup jalan dibuka.
"Pak buka, kami ingin menuju depan Istana. Ingin bertemu bapak kami (Presiden Joko Widodo," kata sang orator dari atas mobil komandan.
Salah satu peserta aksi, Suparman (60), petani asal Lamongan mengaku sudah tiba dari pagi tadi. Ia mengatakan bersama rombongan berangkat sejak kemarin.
"Petani hutan dari Jawa Timur. Tadi pagi sampai," kata Suparman.
Di sisi lain ratusan polisi juga telah berjaga di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat. Satu unit mobil water canon juga ditempatkan di sekitar pedemo.
Sementara itu, di dalam Istana Negara, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perwakilan Masyarakat Perhutanan Sosial.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria, dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, serta Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna.
Terkait aksi ini polisi melakukan rekayasa lalu lintas. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir mengatakan pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas karena dilakukan penutupan jalan ke arah Istana Negara.
"Ada rekayasa lalu lintas. Jadi tidak bisa mengarah ke Istana Negara," ujar Nasir saat dikonfirmasi.
Setidaknya ada tiga ruas jalan yang ditutup. yakni Jalan Majapahit, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat.
Sedangkan rekayasa dilakukan dengan mengalihkan arus kendaraan dari Jalan Hayam Wuruk dibelokan ke kiri ke Jalan Juanda. Kemudian dari Jalan Veteran daiarahkan mengarah lurus ke Jalan Suripranoto dan Jalan Hayam Wuruk.
Selanjutnya dari Jalan Merdeka Timur lurus ke Lapangan Banteng dan dari Jalan MH Thamrin belok kiri dialihkan ke Jalan Kebagusan atau ke Jalan Merdeka Selatan.
Nasir mengatakan rekayasa ini akan dilakukan secara situasional tergantung keadaan di lapangan.
"Polisi akan kembali menormalkan lalu lintas jika aksi buruh itu sudah selesai," kata dia. (ds/sumber CNN)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
