WASHINGTON (aksi.id) – Sebuah pesawat Cessna 414 menabrak sebuah rumah di pinggiran kota New Jersey pada Selasa pagi waktu setempat. Insiden itu memicu kebakaran besar dan menghancurkan rumah tersebut.

Kecelakaan itu terjadi di Colonia, sekitar 22 mil di luar New York. Video dari tempat kejadian menunjukkan api berkobar cukup besar dan asap membubung ke udara.

Menurut laporan, pilot tewas dalam ledakan. Dia adalah satu-satunya orang yang berada di pesawat itu.

Menurut polisi Woodbridge tidak ada seorang pun di dalam rumah saat insiden terjadi, tetapi ledakan menyebabkan kerusakan akibat panas dan kebakaran pada dua rumah disebelahnya.

“Seorang wanita berada di salah satu rumah yang berdekatan; dia melarikan diri tanpa terluka setelah mendengar ledakan itu,” kata polisi seperti dikutip dari ABC News, Rabu (30/10/2019).

Seorang tetangga mengatakan kepada stasiun ABC New York, WABC, ia mendengar deru nyaring mesin pesawat dan apa yang terdengar seperti sputtering. Ia juga mendengar getaran dan ledakan. “Aku hanya tidak percaya ini akan terjadi di jalan seperti ini,” katanya.

Saksi lain memberi tahu WABC: “Ledakan dan nyala api menerangi langit…semuanya hanyalah nyala api besar. Aku berlari ke bawah. Aku tidak tahu apa yang kupikir akan kulakukan. Siapa pun yang ada di rumah tidak akan memiliki kesempatan.”

Walikota Woodbridge Township, John McCormac mengatakan, api sejak itu telah dianggap terkendali. “Pesawat bersandar di ruang bawah tanah rumah,” ucapnya.

Menurut polisi pesawat lepas landas di Virginia dan berencana mendarat di Linden, New Jersey. Pesawat itu tertangkap kamera pintu tetangga terbang dekat dengan tanah sebelum kecelakaan.

“Kami merasakan bunyi yang keras dan panik berpikir bahwa sebuah truk menabrak rumah kami atau kami baru saja mengalami gempa,” tulis tetangganya di Facebook.

“Merasa sangat beruntung saat ini karena terhindar dari kecelakaan ini. Berdoa untuk pilot dan keluarga yang terkena dampak ini,” sambungnya.

Pejabat Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menanggapi tempat kejadian. NTSB juga akan menyelidiki, menurut FAA. (Lia/sumber:sindonews)