Tips Atasi Panas Dalam pada Anak
Dahlia | Jum'at, 01/11/2019 20:25 WIB

Bekasi (aksi.id) - Sariawan, tenggorokan sakit, sembelit, demam, dan bibir pecah-pecah adalah masalah kesehatan yang kerap terjadi pada anak. Biasanya para ibu menyebutnya dengan penyakit `panas dalam`. Ya Moms, kondisi tersebut biasanya terjadi pada anak karena pengaruh makanan ataupun pergantian cuaca seperti pancaroba.
Lantas, bagaimana cara mengatasi panas dalam pada anak?
Moms, sebelumnya Anda harus tahu dulu bahwa istilah panas dalam sebenarnya tidak ada dalam dunia medis. Namun, karena beberapa gejala tersebut datang dalam waktu yang bersamaan, orang-orang biasanya langsung menyimpulkan bahwa kondisi tersebut merupakan gejala panas dalam.

Padahal, menurut dokter spesialis anak, dr. Farabi El Fouz, SpA, Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu penyebab masing-masing gejala penyakit tersebut.
"Sariawan (gejala yang sering dialami anak) ada yang disebabkan oleh virus, jamur atau bakteri. Ketiganya juga punya nama dan terapi berbeda-beda. Sariawan karena virus misalnya. Virus itu pun ada ratusan, demikian juga bakteri dan jamur," kata dr. Farabi yang dihubungi kumparanMOM, Selasa (29/10).

Misalnya saja sariawan yang terjadi akibat bakteri. Gejala ini timbul karena anak kurang minum air putih sehingga bakteri jahat timbul dan menyebabkan gangguan pada kesehatan mulut. Stres pun juga bisa menjadi penyebabnya, Moms.
Ketika stres, anak akan melepaskan hormon kortisol. Bila hormon ini menyerang mukosa--jaringan lunak pada rongga mulut, maka akan timbul bercak putih yang disebut sariawan. Ya Moms, mengetahui penyebab gejala-gejala penyakit tersebut sangatlah penting agar anak bisa mendapat penanganan yang sesuai.

Oleh karena itu, menurut dr. Farabi, sebaiknya ketika anak sudah menunjukkan gejala panas dalam seperti sakit tenggorokan, badan panas, mimisan ataupun sariawan, lebih baik Anda membawa si kecil ke dokter. Hal itu dilakukan agar anak bisa mendapat penanganan yang tepat dari dokter.
"Sebaiknya dibawa supaya jelas apa penyebab nya dan perlu dapat terapi sesuai penyebabnya," tutup dr. Farabi.(lia/sumber:kumparan)
Keyword
Panas dalam
anak
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
