Mothercare akan Tutup 79 Toko di Inggris, 2.500 Pekerja Terancam PHK

WATFORD (aksi.id) - Perusahaan ritel asal Inggris Raya yang bergerak di produk-produk ibu hamil dan perlengkapan anak-anak hingga balita, Mothercare telah mengajukan perlindungan untuk kebangkrutan. Langkah ini membuat 2.500 pekerjaan di Inggris beresiko mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah akuntan publik dari PwC menerangkan, Mothercare berencana melakukan penutupan secara bertahap semua toko di Inggris yang berjumlah hingga 79.
Seperti dilansir BBC, PwC menambahkan bahwa perusahaan asal Inggris itu telah mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir, akan tetapi secara waralaba internasional terus mencetak keuntungan. Pada awal pekan kemarin, perusahaan yang menjual peralatan bayi itu mengatakan tidak mampu mencetak keuntungan dan telah gagal menggaet konsumen.
Administrator Zelf Hussain mengatakan, `ini adalah saat yang menyedihkan, seperti yang kita tahu mereka sangat terkenal. Ditambahkan olehnya bahwa Mothercare telah berjuang keras untuk keluar dari tekanan dari peningkatan biaya dan perubahan perilaku konsumen.
"Dengan penyesalan yang sangat dalam, kita harus menutup bertahap semua toko (Mothercare) di Inggris. Fokus kami saat ini yakni membantu karyawan dan menjaga operasional toko selama mungkin," ujar Hussain.
Bergerak
Chairman Mothercare Clive Whiley mengatakan ada penyesalan mendalam dan kesedihan bahwa kita tidak mampu menghindari masalah administrasi Mothercare dan bahwa dewan sepenuhnya memahami dampak yang signifikan pada pekerja Inggris, kolega dan mitra bisnis yang kena dampaknya,".
"Namun, dewan menyimpulkan bahwa tetap melayani kepentingan yang lebih luas untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi perusahaan, termasuk kolega global yang lebih luas, dana pensiun, pemberi pinjaman dan pemangku kepentingan lainnya," tambahnya.
Mothercare mengatakan tengah dalam pembicaraan terus atas kemungkinan toko konsesi Inggris dan tentang penggunaan merek untuk menjual barang secara online. Ia mengatakan akan memindahkan skema ke bisnis internasional. (Lia/sumber:sindonews)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
