Uji Coba B30 Mulai Desember 2019

Jakarta (aksi.id) - Program B30 bakal berlaku sebentar lagi pada 1 Januari 2020. Namun uji coba implementasinya akan dimulai November atau Desember 2019 ini. Tujuan uji coba implementasi ini untuk mengetahui distribusi, transportasi dan penyimpanan.
"Ini trial distribusi lebih luas, disitu kita mulai implementasi belajar," kata Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan di Jakarta, Jumat, (8/11/2019).
Lebih lanjut dirinya menerangkan untuk menerapkan uji coba implementasi B30 ini ada tiga hal yang diperlukan. Pertama, Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM untuk menambah kuota Fatty Acid Methyl Ester (FAME). Kedua, kontrak antara Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BUBBM) dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN). Terakhir, Purchase order (PO) antara keduanya. "Ada Shell dan banyak lainnya termasuk Pertamina," imbuhnya.
Kebutuhan FAME tahun 2019 sebesar 6,6 juta kiloliter. Jika uji coba implementasi diterapkan bulan November 2019 maka dibutuhkan penambahan FAME sebesar 400 ribu kiloliter, namun jika diterapkan Desember butuhkan 250 ribu kiloliter.
"Tinggal nunggu aja untuk percepatan, kemudian kontrak sama PO," jelasnya.
Sebelumnya Berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM diperlukan setidaknya 9,6 juta kiloliter FAME untuk mendukung B30 pada tahun 2020. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, F.X Sutijastoto mengatakan perkiraan kebutuhan FAME 2020 sebesar 9,6 juta kiloliter didasarkan pada kebutuhan FAME 2019 sebesar 6,6 juta kiloliter.
Sementara angka 6,6 juta kiloliter kebutuhan FAME 2019 berdasarkan perubahan dari perkiraan awal 6,2 juta kiloliter. "Perkiraan kebutuhan 9,6 juta kiloliter FAME ini didasarkan angka perubahan pada Agustus 2019 menjadi 6,6 juta kiloliter," ungkapnya di Kementrian ESDM, Senin, (14/10/2019).
Lebih lanjut dirinya menerangkan, jika ada perubahan dari 9,6 juta kiloliter ini berarti perkiraan tidak tepat. Karena pada tahun 2019 juga ada perubahan roadmapnya juga berubah. "Laiya 9,6 juta kiloliter kalau berubah berarti perkiraan kita nggak tepat dong," imbuhnyau. (Lia/sumber:cnbcindonesia)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
