Kapolri Idham Aziz Mohon Doa dan Bimbingan Kiai

JAKARTA (Aksi.id) - Kepolri Idham Azis menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Selasa (12/11). Kedatangan Idham dilanjutkan dengan pertemuan tertutup dengan pengurus PBNU, termasuk Ketua Umum PBNU Said Aqil.
Idham datang bersama dengan sejumlah polisi lainnya sekitar pukul 16:00 WIB. Tiba di lantai 3, jajaran kepolisian disambut oleh Said dan pengurus ormas lainnya.
Saat mengunjungi markas PBNU itu, Idham menyebut bahwa dirinya menganggap Said Aqil sebagai hubungan seorang anak dengan orang tua. Dia pun meminta dukungan dari organisasi massa (ormas) Islam tersebut untuk saling beriringan menjaga keamanan di Indonesia.
"Harapan saya sebagai seorang Kapolri sebagai seorang anak, Kiai seperti orang tua saya, di Kabareskrim, Kapolda sering berkomunikasi saya mohon bimbingan, mohon arahan, mohon dukungan," kata Idham.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil menilai pertemuan PBNU dengan petinggi kepolisian bukan kali pertama. PBNU, kata dia, sudah sering dilakukan dengan pendahulu-pendahulu Idham di jajaran kepolisian, baik yang bermarkas di Mabes Polri, ataupun Polda Metro Jaya.
"Memperkuat civil society, memperkuat kebersamaan masyarakat, pilar bangsa yang punya komitmen terus untuk empat pilar," kata Said saat menyambut Idham di kantornya, Jakarta, Selasa (12/11).
Kendati demikian, belum diketahui pembahasan dari pertemuan yang dilakukan kedua pihak karena digelar secara tertutup. Hingga berita ini diterbitkan, sekitar pukul 16:45 WIB, pertemuan masih berlangsung.
Seperti diketahui, Jenderal Idham Azis resmi menjabat Kapolri setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantiknya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11). Idham menggantikan Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.
Pengangkatan Idham Azis sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 2019 Tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian RI. Keputusan Presiden ini mulai berlaku sejak saat pelantikan pejabat.
Idham Azis juga naik pangkat menjadi jenderal polisi. Setelah pembacaan keputusan presiden tentang kenaikan pangkat, Jokowi lantas mengganti tanda pangkat Idham yang terpasang di pundak, dari bintang tiga menjadi bintang empat. (ds/sumber CNN)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Ustadz Abdul Somad Ceraikan Istri, Alasannya Sudah Tak Cocok
- Konser Musik Nonstop Meriahkan Sixerhood Reuni Akbar SMAN 6 Jakarta
- Polda Metro Klaim Granat Asap di Monas Bukan Milik Polisi
- Sejumlah Perusahaan Otomotif Raksasa PHK Puluhan Ribu Karyawan
- Kisah Aula, Anak Pedagang Sayur di Aceh yang Meraih Beasiswa S2 di Amerika
- Salahuddin Rafi Terpilih Sebagai Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat
- Ini Penjelasan Bea Cukai Terkait Motor Besar Diangkut Pesawat Garuda
- BP3IP Luncurkan Seafarer Career Center dan FGD dengan Perusahaan Pelayaran
- Dirut Garuda Indonesia Dipecat
- Kemenhub dan KKP Sepakati Sinergi Pelayanan Publik Bidang Kelautan Perikanan
