Capt. Hermanta: OP Dukung Pelabuhan Tanjung Priok Sehat Tanpa Narkoba

JAKARTA (aksi.id) – Seiring peningkatan peredaran narkotika dan obat/bahan berbahaya atau lebih dikenal dengan Narkoba, Pemerintah Indonesia terus berupaya mencegah peredaran narkoba, khususnya di simpul-simpul transportasi.
Sejalan dengan upaya ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut turut mendorong peran kehumasan turut andil dalam upaya pencegahan peredaran narkoba, khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dampak dari bahaya narkotika dan jumlah korban dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda serta memerlukan penanganan yang terpadu dan serius.
“Melalui acara forum kehumasan ini, kita dapat bersinergi dan bersama-sama mencegah masuknya narkoba di pelabuhan (khususnya Pelabuhan Tanjung Priok) yang diharapkan menjadi pelabuhan sehat, karena indikasi untuk menjadi pelabuhan yang sehat adalah terbebas dari lalu lintas OMKABA (Obat, Makanan, Kosmetik dan Alat Kesehatan) atau hal-hal yang bisa merusak lingkungan atau mengancam kesehatan masyarakat termasuk narkoba,” ucap Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Capt. Hermanta saat memberikan sambutan pada acara Forum Kehumasan di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Menurutnya, Indonesia disinyalir merupakan negara dengan tingkat pemakai dan pendistribusian narkoba yang cukup tinggi bahkan sudah sampai dilevel yang sangat mengkhawatirkan.
“Kita ketahui bersama bahwa Pelabuhan adalah pintu gerbang perekonomian negara dimana pelabuhan merupakan tempat masuk dan keluarnya barang antar pulau serta naik turunnya penumpang,” ungkap Hermanta.
Oleh karena itu, pelabuhan juga disinyalir merupakan pintu masuknya narkoba melalui jalur laut. “Beberapa waktu yang lalu ditemukan beberapa kasus penyelundupan narkoba memalui jalur laut (pelabuhan).”
Lebih lanjut, Hermanta mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan suatu masalah nasional bahkan internasional yang cukup kompleks. Peredaran gelap Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, serta dapat melemahkan ketahanan nasional dan menghambat jalannya pembangunan.
Sebagai penutup, Hermanta mengajak kepada semua pihak khususnya di bidang kehumasan untuk sama-sama berperan dalam upaya pencegahan peredaran narkoba ini.
“Sejalan dengan tema ‘SINERGI HUMAS PEMERINTAH DAN STAKEHOLDERS DALAM MEWUJUDKAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK YANG SEHAT, TANPA NARKOBA’, kami mengajak kepada kita semua yang hadir di ruangan ini untuk bersama-sama mencegah keluar masuknya narkoba melalui jalur laut atau pelabuhan,” tutup Hermanta.
Turut hadir dalam acara forum kehumasan ini Kasatresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP. Emerich Simangunsong dan Penyuluh Narkoba Ahli Madya Dit. Advokasi Deputi Bidang Pencegahan Diani Indramaya.(ahmad)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- KAI Commuter: Tiket Commuter Line Lokal Harus Sesuai Dengan Identitas Diri Penumpang
- Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2025, Unit Lantas Polsek Rawalumbu Fokus Sosialisasi dan Peneguran Humanis
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
- Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Tembus 74.637 Ekor pada Semester I 2025
- Relawan Prabowo (REPRO) Konsolidasi Total, KLB Digelar untuk Perombakan Kepengurusan Nasional
- Peresmian Gedung Pra Akhyar Usia Dini, Komitmen Akhyar School Wujudkan Pendidikan Islam Bertaraf Global
- Berhasil Temukan Pelempar Commuter Line Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, KAI Commuter Ambil Langkah Tegas, Ingatkan Dampak Luas Perilaku Pelemparan Kereta
