Makan Ikan Tongkol, 125 Santri Ponpes di Ponorogo Keracunan
PONOROGO (Aksi.id) - Sebanyak 125 Santri Pondok Pesantren Darul Fiqri di Desa Bringin, Kauman, Ponorogo keracunan massal. Ratusan santri itu diduga keracunan ikan tongkol goreng yang dibuat makan malam yang disediakan pihak Ponpes.
"Ada ratusan santri yang keracunan. Tadi malam mulainya setelah habis isya. Dan sampai pagi tadi," kata pengurus Ponpes Darul Fiqri, Marlan, Senin (18/11).
Dia menyebutkan awalnya hanya beberapa santri yang keracunan. Mereka mengeluhkan mual dan pusing sampai buang air besar berkali-kali.
"Tapi lama kelamaan banyak santri yang mengalami gejala itu. Akhirnya pihak pondok membawa mereka ke Puskesmas Ngrandu," jelas Marlan.
Dirawat di Puskesmas dan RS
Dia menyebutkan di Puskesmas Ngrandu ada 20 Santri. Namun tidak sampai di situ saja, karena masih ada santri yang merasakan gejala keracunan.
"Kami antarkan lagi ke Puskesmas Kauman ada 23 Pasien," jelasnya.
Namun, lagi-lagi ada santri mengeluhkan hal yang sama. Berikutnya ada 65 santri pada jam 23.00 WIB. Akhirnya karena Puskesmas Ngrandu dan Puskesmas Kauman penuh, dia mengaku membawa santri ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Harjono Ponorogo.
Sekitar pukul 00.00 WIB, ada 14 santri yang mengeluhkan keracunan. "Untuk yang terakhir kami bawa ke RSU Aisyah," tegasnya.
Pagi tadi, kata dia, lagi-lagi ada yang mengeluh kesakitan sebanyak 3 orang. "Yang terakhir kami bawa ke RSUD dr Harjono. Total semua ada 125," urainya.
Diduga Karena Lauk Ikan Tongkol
Dia mengatakan, sepertinya yang menyebabkan keracunan adalah lauk tongkol yang dimakan oleh para santri. Menurutnya, dari pihak pemasak mengaku jika tongkolnya sudah menghitam.
"Tongkolnya sudah menghitam. Itu yang menjadi kecurigaan kami," tegasnya.
Dia mengaku pihak kepolisian sudah mengambil sampel. Dan dirinya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian
Sementara, Direktur RSUD dr Harjono, dr Made Jaren mengatakan total yang ke rumah sakit plat merah itu ada 65 Orang, 40 di antaranya rawat jalan dan 25 Orang rawat inap.
"Itu tadi malam. Nah 2 Orang sudah boleh pulang," kata dr Made.
Dia mengaku saat ini puluhan santri yang dirawat sudah relatif stabil. Namun sebagian masih mengeluh pusing mual, tapi tidak sampai muntah.
"Ada satu pasien yang sesak karena ada riwayat asma. Saat ini puluhan orang itu dirawat di ruang anak dan di ruang delima," katanya.
Kondisi Santri Berangsur Membaik
Menurutnya, sebagian besar sudah mulai berangsur membaik. "Mungkin besok juga sudah boleh pulang," kata dokter spesialis THT ini.
Dia mengaku, untuk penyebabnya harus dicek lebih jauh. Namun dari informasi yang dirinya terima sementara dari ikan tongkol.
"Informasinya sementara ikan tongkol, bisa jadi itu sebagai penyebabnya. Kemungkinan itu, kan yang di makan semua sama. Untuk kategorinya keracunan ringan sampai sedang," pungkasnya. (ds/sumber merdeka)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Arus Balik Kendaraan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa One Way
- Terpantau Tren Kenaikan Volume Pengguna Commuter Line, KAI Commuter Lakukan Penyesuaian Akses Keluar Masuk Di Stasiun Bogor
- Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Evaluasi Mudik dan Persiapan Mudik Balik 2024
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Meninggal Dunia Kepada Satu Ahli Waris Korban Laka Km 58 yang Teridentifikasi
- Layani Lebih dari 250 Ribu Pengguna Commuter Line Jabodetabek Hingga Pukul 15.00 WIB, KAI Commuter Imbau Jaga Keselamatan Dalam Menggunakan Commuterline
- Tembus 31 Ribu Lebih Pengguna KRL Jabodetabek Turun Di Stasiun Bogor, KAI Commuter Imbau Selalu Awasi Anak dan Barang Bawaan
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih