press enter to search

Sabtu, 12/07/2025 13:29 WIB

Terbang dengan Sriwijaya Air Group di Libur Nataru Gratis Bagasi hingga 20 Kg

Dahlia | Kamis, 21/11/2019 19:46 WIB
Terbang dengan Sriwijaya Air Group di Libur Nataru Gratis Bagasi hingga 20 Kg Foto: istimewa

JAKARTA (aksi.id) – Memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), bagi pengguna jasa yang akan terbang dengan Sriwijaya Air Group akan mendapatkan penawaran menarik.

Ya, memanfaatkan momentum libur Nataru sebagai kesempatan mudik ke kampung halaman atau berwisata dan membawa barang bawaan lebih banyak dari biasanya, maka dapay memeroleh bagasi gratis hingga 20 kg.

“Sriwijaya Air Group akan menambahkan free baggage allowance bagi penerbangan dengan menggunakan armada pesawat ATR yang semula 10 kg per pelanggan menjadi 15 kg per pelanggan. Sementara untuk penerbangan dengan pesawat Jet yang semula 15 kg per pelanggan menjadi 20 kg per pelanggan,” jelas Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Adi Willi Hanhari Haloho dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2019).

Pemberian program istimewa di momentum libur Nataru ini menjadi salah wujud ungkapan terima kasih Sriwijaya Air dan NAM Air kepada para pelanggan setianya.

“Kami hadirkan program free baggage allowance 15 kg untuk ATR dan 20 kg untuk pesawat Jet ini berlaku untuk seluruh rute penerbangan Sriwijaya Air Group. Program ini sebagai wujud apresiasi kami kepada para pelanggan setia atas kepercayaannya terhadap Sriwijaya Air dan NAM Air selama ini,” ungkapnya.

Selama ini Sriwijaya Air Group hanya memberikan free baggage allowance 10 kg per pelanggan untuk pesawat ATR & sebesar 15 kg per perlanggan dalam setiap penerbangan pesawat Jet, sehingga pada periode libur Nataru ini ada kenaikan jatah bagasi sebesar 5 kg per pelanggan.

Normalnya Sriwijaya Air Group hanya memberikan free baggage allowance masing-masing sebesar 10 kg untuk ATR & 15 kg untuk pesawat Jet per pelanggan, namun dalam program ini akan ada penambahan sebesar 5 kg per pelanggan.

“Jatah bagasi lebih ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan membawa oleh-oleh bagi saudara di kampung halaman serta membawa bingkisan atau barang-barang dari kampung halaman kembali ke kota domisili,” pungkas Willi. (omy)