Makassar (aksi.id) – Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kembali mendapatkan anggaran dalam perencanaan perpanjangan landasan pacu hingga 1600 meter. Dimana rinciannya dari 1.200 meter x 30 meter menjadi 1.600 meter x 30 meter di tahun 2020.

Anggaran tersebut bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2020 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang disepakati Rp 16 Milliar dari usulan sebelumnya Rp 20 Milliar.

Sebelumnya pemerintah kabupaten (Pemkab) Bone telah menganggarkann Rp 2 Milliar di tahun 2018 lalu. Hal itu untuk perluasan runway, dalam pembebasan lahan hingga 400 meter.

Untuk diketahui pula jika Bandara Aru Palakka nantinya akan ditargetkan untuk didarati pesawat AT-72, dan terminal bakal diperluas menjadi 600 meter.

Kepala Bandara Arung Palakka Bone, Sarmin, mengatakan bahwa Pemkab Bone telah mempersiapkan lahan untuk perpanjangan landasan pacu tersebut.
“Nantinya minimal pesawat jenis ATR-72 dapat masuk ke Bone. Saat ini, kami sudah ada plan untuk memperpanjang runway-nya,” ujar Sarmin.

Perpanjangan ini dilakukan supaya penerbangan komersial dapat beroperasi. Sebelumnya hanya penerbangan perintis yang melayani penerbangan ke bandara tersebut.

Selain itu, Pemkab Bone juga telah membebaskan lahan untuk akses jalan ke bandara. Pemkab percaya bahwa keberadaan bandara penting bagi masyarakat Bone dan sekitarnya, dan juga berperan dalam meningkatkan sektor ekonomi maupun pariwisata Bone.

“Saya sangat mengapresiasi Pemkab Bone yang banyak membantu untuk kelancaran pembangunan Bandara Arung Palakka. Masuknya ATR-72 juga menjadi semangat Pemkab yang ingin secepatnya ada penerbangan komersial dari dan ke Bone. Kami dan Pemkab Bone bekerjasama agar hal tersebut dapat segara diwujudkan,” tambah Sarmin.

Baca juga : Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama

Bandara Arung Palakka terletak di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Berlokasi 13 kilometer dari kota Kabupaten Bone, bandara ini menjadi gerbang utama transportasi udara bagi empat kabupaten di sekitarnya, yaitu Bone, Soppeng, Wajo, dan Sinjai. (Lia/sumber:kumparan)