Ini Nama 5 Anggota Dewan Pengawas KPK Pilihan Presiden
JAKARTA (Aksi.id) - Presiden Joko Widodo memanggil lima tokoh untuk dilantik sebagai anggota Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta pada hari ini Jumat (20/12). Mereka yang datang juga telah mengonfirmasi bakal dilantik sebagai anggota Dewas KPK.
Para tokoh tersebut antara lain Artidjo Alkostar, Syamsuddin Haris, Albertina Ho, Harjono, dan Tumpak Hatorangan Panggabean. Mereka mendatangi Istana Negara dengan senyum semringah.
Artidjo Alkostar
Lahir di Situbondo, Jawa Timur pada Mei 1948. Pernah menjadi pengacara dalam Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta.
Artidjo menjadi hakim agung di Mahkamah Agung pada 2000 lalu. Selama hampir 20 tahun bertugas, Artidjo menangani sekitar 19.708 perkara, termasuk kasus-kasus korupsi.
Artidjo merupakan hakim yang tenar lantaran garang terhadap terdakwa kasus korupsi yang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Ia kerap memperberat hukuman terdakwa korupsi, mulai dari politisi, birokrat, hingga pengacara.
Syamsuddin Haris
Merupakan peneliti senior dalam Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Puluhan buku telah ditulisnya.
Lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 9 Oktober 1957. Syamsuddin ingin membantu pemerintah menegakkan pemerintahan yang bersih melalui Dewan Pengawas KPK.
"Kita ingin menegakkan pemerintah yang bersihd dengan memperkuat KPK. Bagaimana pun tanpa pemerintahan yang bersih, kita tidak bisa meningkatkan daya saing," ucap Syamsuddin di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12).
Lihat juga: Babak Baru KPK di Bawah Kendali Firli Cs dan Dewan Pengawas
Albertina Ho
Seorang hakim wanita yang dikenal publik usai memberi vonis kepada mafia pajak Gayus Tambunan pada 2011 lalu. Kala itu, Dia memvonis Gayus tujuh tahun penjara.
Albertina telah lama berkarir di dunia peradilan. Sebelum ditunjuk menjadi anggota Dewan Pengawas KPK oleh Jokowi, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Harjono
Adalah Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP). Pernah juga menjabat sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi.
Harjono lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada 31 Mareti 1948. Dia tetap suka mengkritik urusan peradilan di Indonesia meski telah pensiun.
Tumpak Hatorangan
Tumpak Hatorangan Panggabean adalah mantan Ketua KPK periode 2003-2007. Kala itu, dia menggantikan Antasari Azhar yang harus nonaktif dari jabatannya dalam kasus pembunuhan.
Lahir di Sanggau, Kalimantan Barat, pada 29 Juli 1943. Tumpak mengawali karir bidang hukum di Kejaksaan.
Lihat juga: Karangan Bunga Ketua RW hingga Rektor Sambut Firli dkk di KPK (ds/sumber CNN)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Kurangi Angka Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Bandung Gelar Program PPKL di SMAN 18
- Polisi Ringkus Pelaku Bersenjata Tajam Perampas Sepeda Motor di Jatisampurna
- Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024
- Polisi Siagakan 7784 Personel Amankan Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
- Usai Libur Lebaran, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Pengguna Tiap Harinya Pengguna Harian Kembali Mendominasi
- Korlantas Polri Gelar Halal Bihalal Pererat Tali Silaturahmi Personel
- Direktur Utama Jasa Raharja Turut Serta dalam Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menteri Perhubungan
- Perkuat Sinergi dan Koordinasi, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Purwakarta Silaturahmi dengan LLASDP Cirata dan Gapartel Jangari
- Aksi Peduli Lingkungan, Petugas Dishub Kota Bekasi Bersama Siswa Strada Budi Luhur Tanam Pohon di Terminal
- Polisi Ringkus Pelaku Begal Sepeda Motor dan HP di Jatiasih