KM Permata Biru Tenggelam di Sumsel, Kapal KN Trisula P-111 Berhasil Selamatkan ABK

JAKARTA (aksi.id) – Kapal Motor (KM) Permata Biru yang tenggelam di perairan Sumatera Selatan dan anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan Kapal patroli KN. Trisula P-111 milik Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Diketahui, setelah mendapat laporan dari ABK KM Permata Biru bahwa kapal tersebut terdapat kebocoran dan membutuhkan pertolongan, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad memerintahkan KN. Trisula-P.111 dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) kelas I Tanjung Priok untuk langsung bergerak ke lokasi kejadian.
“Alhamdulillah lima ABK KM Permata Biru berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Selanjutnya seluruh ABK dibawa KN. Trisula-P.111 ke kantor KSOP Kelas V Muntok Bangka Barat,” ujar Ahmad di sela kunjungan kerjanya di Banjarmasin, Ahad (5/1/2020).
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan yang didapat, kemarin (4/1/2020) KM Permata Biru bertolak dari Pelabuhan Sinar Alam Permai Palembang menuju Sungai Selan Bangka.
Pada pukul 22.00 WIB KM Permata Biru memutuskan untuk berlabuh di perairan Pulau Payung dikarenakan cuaca buruk.
Keesokan harinya sekira pukul 04.00 WIB, kapal tersebut melanjutkan perjalanan menuju Sungai Selan Bangka.
“Pada pukul 09.00 WIB Kepala Kamar Mesin (KKM) KM Permata Biru melaporkan kepada Nakhoda bahwa telah terjadi kebocoran di kamar mesin, selanjutnya Nakhoda memerintahkan ABK untuk melakukan pemompaan air menggunakan empat mesin pompa,” urainya.
Saat dilakukan pemompaan, air yang tergenang justru bertambah banyak. Dengan mempertimbangkan keselamatan, Nakhoda memerintahkan seluruh ABK untuk menggunakan life jacket sambil menunggu pertolongan datang.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, pada pukul 09.30 WIB, KM Permata Biru tak kuasa dan tenggelam pada posisi 02.14,580 S 105.02,773 E.
Selanjutnya, Pukul 10.30 WIB KN Trisula-P.111 tiba di lokasi kejadian. “Setelah tiba, 5 orang ABK kapal KM Permata Biru berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke kantor KSOP Muntok guna proses lebih lanjut.”
Langkah Nakhoda dalam antisipasi musibah kapal cukup baik dan dia mengingatkan agar senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan pelayaran.
“Keselamatan tak bisa ditawar, ikuti prosedur dan jangan lengah dan tetap mengecek cuaca saat berlayar,” pungkas Ahmad. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
