press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 14:42 WIB

WHO Minta Dunia Siaga 1 Hadapi Virus dari China

Dahlia | Selasa, 21/01/2020 20:35 WIB
WHO Minta Dunia Siaga 1 Hadapi Virus dari China Virus pneumonia yang menyerang 59 orang disebabkan oleh jenis virus baru dari keluarga patogen yang termasuk SARS menyerang China. FOTO/ Ist

JAKARTA (aksi.id)  - Dokter-Dokter di Seluruh Dunia berada dalam siaga tinggi untuk akibar serangan jenis virus corona baru dan mematikan melanda China, di tengah kekhawatiran ribuan orang telah terinfeksi.

Seperti dilansir dari The SUn, Kepala NHS telah memperingatkan bahwa Virus, yang menyebabkan demam dan kesulitan bernafas, bisa mencapai Inggris ketika menyebar ke Asia.

Itu terjadi ketika korban keempat dilaporkan meninggal di provinsi Wuhan di China, virus itu dikhawatirkan telah menyebar ke Australia dan saat ini seorang turis Inggris sedang berjuang untuk hidupnya di Thailand.


Para pejabar di China mengkonfirmasi bahwa virus itu dapat ditularkan dari manusia ke manusia, meningkatkan kemungkinan penyebarannya.

Dr Nick Phin, wakil direktur Public Health England, mengatakan: "Kami telah mengeluarkan saran kepada NHS dan menjaga situasi di bawah tinjauan konstan. Orang-orang yang bepergian ke Wuhan harus menjaga kebersihan tangan, pernapasan, dan pribadi mereka dan harus menghindari mengunjungi pasar hewan dan burung atau orang-orang yang sakit dengan gejala pernapasan,"

Perkembangan virus corona misterius ini membuat WHO menggelar rapat darurat pada pekan ini. WHO akan menggelar rapat Jenewa pada hari Rabu (22/1) untuk menentukan apakah akan menyatakan wabah virus tersebut dalam status "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional" - suatu penunjukan langka yang hanya digunakan untuk epidemi paling parah.


Beijing dan Shanghai mengonfirmasi kasus pertama mereka pada Senin (20/1/2020). Sementara lainnya muncul di provinsi Guangdong Selatan, dan 136 kasus baru ditemukan di Whuna pada akhir pekan lalu.

Komisi kesehatan Wuhan mengungkapkan bahwa ada korban ketiga yang meninggal di Wuhan.

Zhong Nanshan, ilmuwan di Komisi Kesehatan Nasional mengungkapkan bahwa pasien bisa tertular virus tersebut tanpa harus pergi ke Wuhan.

"Saat ini bisa dikatakan secara afirmatif bahwa ada fenomena penularan dari manusia ke manusia," dalam wawancaranya dengan CCTV. (Lia/sumber:sindonews)

Keyword Virus China WHO