Ciri-Ciri Hamil dengan Kondisi Janin Tak Berkembang
Dahlia | Selasa, 11/02/2020 19:21 WIB

Bekasi (aksi.id) - Salah satu ciri-ciri hamil yang biasanya paling ditunggu-tunggu ibu adalah saat janin mulai terasa bergerak atau menendang. Ya, janin yang aktif bergerak merupakan tanda janin sehat, Moms.
Namun, bagaimana jika ibu tidak merasakan gerakan janin? Padahal di usia kehamilan 20 minggu, ibu biasanya sudah mulai bisa merasakan gerakan janin. Apakah berbahaya?
Moms, ketahuilah, ada kondisi di mana bayi tiba-tiba berhenti berkembang. Kondisi ini biasanya disebut sebagai Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Jika hal ini terjadi, maka Anda bisa mengalami keguguran atau mengalami kondisi yang disebut kematian janin dalam rahim--jika usia kandungan Anda di atas 20 minggu.
Memasuki usia kandungan 3 bulan, biasanya janin yang tidak berkembang sudah bisa dideteksi melalui USG. Selain USG, ada juga beberapa ciri-ciri hamil lainnya yang bisa memprediksi janin tidak berkembang, seperti:
Kadar hCG di Dalam Tubuh Menurun

Saat hamil tubuh ibu akan memproduksi hormon hCG. Hormon ini akan terus meningkat mulai dari usia kandungan 9 minggu sampai 16 minggu.
Jika hormon ini terus meningkat maka kehamilan Anda bisa dikatakan normal. Tapi jika kadar hormon ini terus menurun, maka Anda perlu waspada.
Hal tersebut bisa jadi merupakan tanda janin tidak berkembang. Penurunan kadar hCG bisa dilihat dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter.
Berkurangnya Rasa Mual Secara Tiba-tiba

Pada awal trimester pertama, morning sickness atau mual di pagi hari biasanya memang dialami oleh ibu hamil. Namun, jika gejalanya berhenti secara tiba-tiba sebelum trimester pertama berakhir, bisa jadi ini dikarenakan kadar HCG menurun.
Tapi tak perlu cemas dulu. Anda bisa memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Tidak mengalami morning sickness juga tidak selalu menunjukkan kondisi berbahaya kok.
Tidak Ada Denyut Jantung Bayi

Memasuki usia kandungan 9 minggu, detak jantung bayi biasanya mulai terdengar. Hal itu bisa diketahui dari pemeriksaan USG.
Jika saat pemeriksaan, dokter tidak bisa mendeteksi detak jantung janin, maka Anda perlu waspada, Moms. Meski demikian, detak jantung yang tidak terdengar juga bisa disebabkan karena posisi bayi di dalam kandungan ataupun letak plasenta yang berubah.
Janin Tidak Bergerak

Memasuki trimester kedua atau di usia kehamilan 20 minggu, biasanya ibu sudah bisa merasakan gerakan janin sedikit demi sedikit. Meski gerakannya tidak teratur, tapi setidaknya Anda bisa merasakan pergerakan janin.
Namun, jika di awal trimester kedua bayi tidak menunjukkan pergerakan apa-apa, maka periksakan kondisi tersebut ke dokter. Dikhawatirkan hal itu menjadi tanda janin tidak berkembang.
Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Ketuban pecah sebelum waktunya merupakan ciri-ciri hamil yang bisa jadi menujukkan kondisi janin tidak berkembang. Jika hal ini sampai terjadi, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat. (lia/sumber:kumparan)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Satpam Ikut Lomba PPB, Senam Tongkat dan Borgol di Polres Priok, Sambut Hari Bhayangkara ke 79
- Bhabinkamtibmas Pulau Pramuka Sambang Tokoh Masyarakat, Tegaskan Komitmen Cegah Premanisme dan Judi Online
