Temukan Harun Masiku dan Nurhadi, KPK Senang Ada Sayembara iPhone 11
JAKARTA (Aksi.id) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron tak merasa tersindir atas sayembara hadiah iPhone 11 bagi mereka yang memberikan informasi soal keberadaan buronan, Politikus PDIP Harun Masiku dan mantan Sekretaris MA Nurhadi.
"Enggak (tersindir) lah. KPK itu sangat terbatas SDM dan jaringannya, karena itu kami sangat terbuka atas segala keterbatasan tersebut kepada partisipasi masyarakat," ujar Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Senin (17/2).
Nurul Ghufron justru berterimakasih kepada Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) yang membuat sayembara tersebut. Menurut Nurul Ghufron, partisipasi masyarakat akan mempermudah penegak hukum menangkap buronan tersebut.
"Selama ini KPK telah berupaya dan akan terus berupaya membawa keduanya untuk diproses secara hukum. Kalau masyarakat turut serta kami yakin keduanya akan segera ditemukan," kata Nurul Ghufron.
Nurul Ghufron juga mengingatkan kepada para pihak yang menyembunyikan keberadaan burunan dapat dijerat dengan Pasal 21 UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
"Kalau ada pihak yang menyembunyikan, kepada mereka kami juga akan ambil langkah hukum," kata Nurul Ghufron.
Sebelumnya, Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia atau MAKI akan memberikan hadiah bagi siapa saya yang mengetahui keberadaan Harun Masiku dan Nurhadi.
MAKI siap memberikan sebuah iPhone 11 bagi siapapun yang bisa memberikan informasi tersebut.
"MAKI akan memberikan hadiah handphone iPhone 11 bagi siapapun yang mampu memberikan informasi keberadaan Harun Masiku atau Nurhadi sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menangkap Harun Masiku atau Nurhadi oleh KPK," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Minggu (16/2).
Menurutnya, informasi bisa diberikan langsung ke nomor kontak MAKI 081218637589. Boyamin menuturkan, hadiah tersebut berlaku selamanya, dan tidak terbatas bagi siapa pun, baik itu masyakarat biasa, wartawan, maupun penegak hukum.
"Hadiah terdiri dari dua iPhone 11 berlaku bagi masing-masing informasi hingga menjadikan tertangkap Harun Masiku atau Nurhadi," papar dia. (ds/sumber liputan6)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Arus Balik Kendaraan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa One Way
- Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Evaluasi Mudik dan Persiapan Mudik Balik 2024
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Tembus 31 Ribu Lebih Pengguna KRL Jabodetabek Turun Di Stasiun Bogor, KAI Commuter Imbau Selalu Awasi Anak dan Barang Bawaan
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Turut Serta Lepas Arus Balik One Way, Rivan A. Purwantono Imbau Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas