Erick Thohir Tinjau 10 BUMN yang Mau Ditutup

JAKARTA (aksi.id) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, sekitar 10 perusahaan pelat merah yang berstatus sekarat atau dead weigh akan dibersihkan. Langkah tersebut nantinya dilakukan dengan dua opsi, ditutup (likuidasi) atau merger.
Menurut dia, pihaknya saat ini masih meninjau kembali kondisi atau kinerja seluruh perusahaan BUMN dan tidak asal menutup.
"Kita tak bisa grasak-grusuk (buru-buru). Kita sudah mulai mapping. Tapi yang pasti mungkin kalau itu dapat, 5-10 bisa langsung dilakukan," kata dia dalam Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Dia menjelaskan pihaknya masih menunggu terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) untuk melaksanakan dua opsi tersebut. "Jadi, apabila dapat Perpresnya untuk bisa memerger dan likuidasi baru kita mapping," ungkap dia.
Kemudian, lanjut dia, Kementerian BUMN tidak ingin proses memerger dan likuidasi baru ini berjalan lama. Dirinya pun berharap ini bisa dilikuidasi atau dimerger sebelum pertengahan 2020.
"Kita ingin proses ini bisa lebih cepat," pungkasnya. (lia/sumber:okezone)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
