press enter to search

Sabtu, 20/04/2024 10:50 WIB

Profil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin

Dahlia | Minggu, 01/03/2020 14:49 WIB
Profil Perdana Menteri  Malaysia Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (foto:ist)

JAKARTA (aksi.id) – Muhyiddin Yassin dipilih oleh Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah sebagai perdana menteri Malaysia yang baru, Sabtu (29/2/2020).

Mantan menteri dalam negeri itu menggantikan Mahathir Mohamad yang mengumumkan pengunduran diri meskipun diminta Raja kembali menjadi PM sementara.

Muhyiddin merupakan pemimpin Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang didirikan bersama dengan Mahathir. Ironisnya, PPBM lebih memilihnya menjadi PM ketimbang Mahathir, mengindikasikan adanya perpecahan di tubuh partai.

Pria kelahiran Johor 15 Mei 1947 itu lahir dari ayah keturunan Bugis dan ibunya keturunan Jawa. Semasa kejayaan koalisi Barisan Nasional, Muhyiddin sempat menjabat Wakil Presiden Partai Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO).

Barisan Nasional dikalahkan oleh koalisi Pakatan Harapan yang didirikan Anwar Ibrahim dan dipimpin Mahathir Mohamad dalam pemilu Mei 2018. Namun sebelum pemilu, Muyyiddin memilih ikut bersama Mahathir ke PPBM setelah memutuskan keluar dari UMNO.

Karier politik suami dari Noorainee Abdul Rahman itu diawali dengan menjadi ketua pemuda UMNO Pagoh pada 1976. Lalu dia menjadi ketua UMNO sampai April 1985. Di tahun yang sama dia dipilih menjadi anggota majelis tertinggi UMNO.

Dari situ kariernya terus mentereng hingga menjadi Wakil Presiden UMNO pada September 1993.

Pada 1992 hingga 1995, Muyhiddin diangkat menjadi Menteri Besar Johor.

Disusul kemudian pada 2004-2008 dipercaya sebagai menteri pertanian dan perindustrian berbasis agro. Sukses di bidang perindustrian, karier pemerintahan dari ayah empat anak itu dilanjutkan dengan menjadi menteri perdagangan antarbangsa dan industri.

Puncak karier pemerintahan terakhir, Muhyiddin diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia di bawah Najib Razak pada 10 April 2009 sampai 29 Juli 2015. Di periode yang sama dia merangkap jabatan sebagai menteri pendidikan.

Pada 2016, jabatannya sebagai wakil presiden UMNO dilucuti terkait tuduhan keterlibatannya dalam skandal megakorupsi 1MDB.

Di tahun itu pula, Muhyiddin berpaling dari UMNO dan bersama Mahathir mendirikan PPBM. Dia pun dilantik sebagai presiden PPBM.

Setelah itu atau pada Juli 2017, dia dilantik sebagai Wakil Presiden di struktur koalisi Pakatan Harapan.

Dalam gonjang ganjing politik sepekan terakhir, namanya muncul sebagai salah satu kandidat PM, bersama dengan Mahathir dan Anwar Ibrahim.

Namun Raja lebih memilih Muhyiddin ketimbang Mahathir dan akan dilantik pada Minggu (1/3/2020). (lia/sumber:inews)