Cegah Penyebaran Corona, Pertamina Terapkan Kerja dari Rumah
Makassar (aksi.id) - PT Pertamina memberlakukan mekanisme work from home (WFH) atau kerja dari rumah (KDR) untuk semua unit operasi termasuk Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan sistem ini berlaku 14 hari kalender bagi semua pekerja termasuk dalam kondisi hamil atau menyusui, status pemulihan kesehatan khusus yang rentan terhadap penurunan imunitas atau berusia lebih dari 50 tahun.
"Harapannya bisa meminimalisir kontak langsung dengan pihak luar," katanya.
Kendati demikian, khusus jajaran tim manajemen yang dipimpin General Manager Pertamina MOR VII serta Operation Head tetap siaga mengatur jalannya operasional wilayah Sulawesi.
"Begitu juga dengan tim medis yang tetap disiagakan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19," tuturnya.
Bagi pekerja jenis pekerjaan tertentu, kritikal yang berkaitan pelayanan berhubungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan energi, kata dia, tetap menjalankan tugasnya menyediakan dan mengantarkan BBM dan LPG dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri.
"Kami komitmen untuk tetap memberikan layanan kepada masyarakat, meski tetap menjaga diri serta meningkatkan kewaspadaan," kata Hatim.
Ia mengemukakan langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengelola risiko terkait dengan potensi penyebaran infeksi COVID-19 di seluruh lini kegiatan operasional dengan tetap memastikan proses bisnis berjalan baik.
"Kami akan memaksimalkan jalur video maupun teleconference sebagai media koordinasi guna meminimalisir kontak langsung antar pekerja di lingkungan MOR VII," kata dia.
Upaya lain dilakukan Pertamina dengan menyiapkan tambahan titik-titik untuk cuci tangan, pengukuran suhu tubuh bagi pekerja yang masih bekerja dan sebelumnya diselenggarakan Healthy Talk COVID-19 di kantor Pertamina
Selain itu, pihaknya menyebarkan sejumlah informasi penting mengenai COVID-19 melalui jalur broadcast internal maupun sosial media. Hal ini dilakukan agar para pekerja dapat melindungi diri dari terpaparnya Coronavirusyang membahayakan kesehatan ini.
"Prosedur telah dibuat dalam upaya penanganan Coronavirus. Sistem pelaporan secara periodik telah dijalankan untuk memonitor setiap pekerja agar dapat dipantau kondisi kesehatannya," kata Hatim. (lia/sumber:antara)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Kurangi Angka Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Bandung Gelar Program PPKL di SMAN 18
- Polisi Ringkus Pelaku Bersenjata Tajam Perampas Sepeda Motor di Jatisampurna
- Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024
- Polisi Siagakan 7784 Personel Amankan Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
- Usai Libur Lebaran, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Pengguna Tiap Harinya Pengguna Harian Kembali Mendominasi
- Korlantas Polri Gelar Halal Bihalal Pererat Tali Silaturahmi Personel
- Direktur Utama Jasa Raharja Turut Serta dalam Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menteri Perhubungan
- Perkuat Sinergi dan Koordinasi, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Purwakarta Silaturahmi dengan LLASDP Cirata dan Gapartel Jangari
- Aksi Peduli Lingkungan, Petugas Dishub Kota Bekasi Bersama Siswa Strada Budi Luhur Tanam Pohon di Terminal
- Polisi Ringkus Pelaku Begal Sepeda Motor dan HP di Jatiasih