press enter to search

Jum'at, 19/04/2024 19:05 WIB

Pemakaman Bupati Morowali Utara Ikuti Protokol Covid-19

Redaksi | Jum'at, 03/04/2020 13:33 WIB
Pemakaman Bupati Morowali Utara Ikuti Protokol Covid-19 Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. (ilustrasi)

GOWA (Aksi.id) - Pemakaman jenazah Bupati Morowali Utara (Morut) Aptripel Tumimomor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/4) dinihari dilakukan dengan mengikuti protokol penanganan jenazah pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang ditetapkan WHO.

"Benar, atas permintaan keluarga, jenazah almarhum telah dimakamkan di pekuburan Gowa," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming di Palu, Jumat (3/4).

Menurut dia, jenazah Aptripel dimakamkan di tempat pemakaman aparatur sipil negara yang memang disiapkan oleh pemerintah provinsi untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 sesuai aturan WHO.

Bupati Morut Aptripel Tumimomor meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Kamis (2/4) malam sekitar pukul 22:30 Wita, setelah dirawat dua hari di rumah sakit tersebut. Aptripel meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Haris mengatakan Aptripel telah menjalani pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah yang bersangkutan terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Dalam akun Facebook resmi Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Kepala Bagian Humas Morut Heri Pinontoan juga menyatakan bahwa Bupati Morut sudah menjalani pemeriksaan Covid-19.

Bupati menjalani pemeriksaan cepat (rapid test) untuk mendeteksi infeksi virus corona di RSU Kolonodale namun hasilnya negatif. Pada Kamis (2/4) sampel swabnya diperiksa di Makassar namun hasilnya belum diketahui.

Heri mengatakan sebelumnya Bupati menjalani perawatan di RSU Kolonodale di ibu kota Kabupaten Morut namun kemudian dirujuk ke Makassar pada Rabu (1/4) untuk mendapat perawatan lanjutan.

Aptripel Tumimomor adalah pengusaha yang terpilih menjadi bupati definitif hasil pilkada pertama di Kabupaten Morut pada Februari 2016, dan sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti pilkada serentak 2020.

Pria yang lahir di Kolonodale pada 3 April 1966 itu sampai akhir hayatnya masih tercatat sebagai dosen UKIP (Universitas Kristen Indonesia Petra) Makassar. (ds/sumber Antara/CNNIndonesia.com)