Bagaimana Rasanya Kena Corona? Kru KM Lambelu: Ah, Kagak Berasa Ape-Ape

MAKASSAR (aksi.id) – Bagaimana rasanya terkena virus Corona, Covid-19? Sesak nafas atau pusing tujuh keliling?
“Ah kagak berasa ape-ape,” kata TR, kru kapal Pelni, KM Lambelu, yang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id melalui telepon Whatsapp, Jumat (1/5/2020) malam, pria itu dengan logat Betawi bilang: “Gue sehat-sehat aja. Pilek juga kagak.”
Apakah diinfus? Tanya BeritaTrans.com dan Aksi.id. “Orang gue sehat-sehat aje, masak pake diinfus segala,” cetus pria yang mengabdikan diri puluhan tahun di 10 kapal Pelni itu.
Meski demikian, dia menuturkan tim dokter dan perawat selalu memeriksa serta memberikan obat. Pada tes swab pertama, dia dinyatakan sembuh. “Alhamdulillah, tim dokter dan perawat jempolan bener. Dua jempol juga buat Pelni yang ngurusin kite-kite”.
Pria, yang akrab dipanggil dengan sebutan Bang Keder, itu mengemukakan setiap hari antara lain berolahraga, berjemur dan berjalan-jalan di dalam lingkungan rumah sakit.
“Tetep pake masker, bro. Ngobrol sama temen-temen di sini,” tuturnya. Hanya saja dia tidak bisa berkeliling ke seluruh lingkungan dalam rumah sakit. “Soalnya ini kan rumah sakit jiwa. Masih banyak pasien sakit jiwanya,” ungkapnya.
Ingin Cepat Pulang ke Rumah
Dia berharap hasilnya negatif Corona pada tes kedua swab. Setelah itu diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
“Kangen rumah. Kangen banget sama istri dan anak-anak,” ujar Bang Keder.
Sekadar informasi, TR dinyatakan positif terinfeksi Corona pada 14 April 2020. Dia bersama puluhan kru lainnya KM Lambelu lalu diturunkan dari kapal dan dikirim ke rumah sakit.
Karantina 14 Hari di KapalSebelumnya diberitakan 66 kru dan awak kapal KM Lambelu kembali menjalani pemeriksaan swab covid-19. Pemeriksaan dilakukan untuk memeriksa kondisi seluruh kru usai menjalani karantina selama 14 hari di kapal.
“66 kru yang diperiksa untuk memastikan status mereka usai menjalani masa karantina,” kata Satker wilayah kerja KKP Kelas I Makassar, Imran Ruslan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 29 April 2020.
Usai dilakukan tes swab, para awak kapal akan kembali ke zona karantina atau dua mil dari dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, untuk sementara.
“Pemeriksaan kepada 66 orang kru ini untuk yang ketiga kali guna memastikan perkembangan atas kondisi mereka,” jelasnya.Selain 66 orang itu, Imran menyebut ada 26 kru kapal yang dinyatakan positif virus korona berada di tiga rumah sakit yakni di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit Daya, dan Rumah Sakit Dadi.
“Ada juga sebanyak 15 awak kapal yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ditempatkan di hotel,” ungkapnya.
Sebelumnya, tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan mengumumkan sebanyak 92 penumpang KM Lambelu positif virus korona. Konfirmasu dilakukan setelah 151 kru serta mitra KM Lambelu diperiksa secara bertahap.
Saat ini, para kru kapal terus diawasi oleh tim gabungan Dinas Kesehatan Makassar dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar. Tim juga membuat posko pengaman di Pelabuhan Petikemas untuk memastikan KM Lambelu tetap berada di lokasi. (awe).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
