Banjir Bandang dan Longsor Terjang Cilegon, 8 Rumah Rusak & 1 Hilang Terseret Arus

Cilegon (aksi.id) – Banjir bandang dan longsor yang menerjang Kampung Geren Kagungan, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Provinsi Banten mengakibatkan delapan rumah rusak parah, satu di antaranya hanyut. Bencana itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu selama berjam-jam, Senin (4/5/2020).
Empat rumah yang berada di kaki perbukitan Grogol rusak parah diterjang material tanah dan kayu dari atas perbukitan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Kelurahan Gerem, Deni Yuliandi mengatakan, dari hasil pendataan sementara ada delapan rumah warga yang rusak parah dan sejumlah kendaraan roda empat hanyut terbawa banjir.

“Kalau di Kelurahan Gerem ada delapan rumah warga yang rusak dan dua mobil hanyut. Sementara di wilayah perkampungan lain ada satu rumah hilang terbawa banjir bandang,” katanya.
Hingga malam ini, tim SAR gabungan bersama warga masih bergotong royong membersihkan sisa-sisa dari material longsor yang melumpuhkan beberapa perkampungan warga tersebut.
Deni mengatakan, saat ini pihak kelurahan sedang melakukan pendataan terhadap warganya yang terdampak musibah tersebut.
Menurut Deni, kendati kehilangan tempat tinggal korban banjir bandang dan longsor belum akan dievakuasi lantaran masih bisa menempati beberapa ruangan rumah yang masih bisa digunakan sebagai tempat istirahat.
Pihak kelurahan berjanji segera mencarikan donatur guna membangun kembali rumah yang hancur akibat bencana tersebut.
Diketahui, banjir bandang menerjang Kota Cilegon, Banten, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu, Senin (4/5/2020). Pantauan di lokasi, ada lima kampung di Kelurahan Gerem dan Kutosari, Kecamatan Grogol yang diterjang banjir bandang setinggi hampir dua meter.
Selain merusak sejumlah rumah dan fasilitas umum, banjir bandang tersebut juga memutus akses Jalan Tol Cilegon. Akibatnya, ratusan kendaraan terjebak karena tidak bisa melintas.
Kepala BPBD Kota Cilegon, Erwin Harahap mengatakan, tim BPBD mengerahkan tiga unit perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
“Kita kerahkan tiga perahu karet untuk mengevakuasi warga. Kita juga minta bantuan ke pihak lain,” katanya. (lia/sumber:inews)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Satpam Ikut Lomba PPB, Senam Tongkat dan Borgol di Polres Priok, Sambut Hari Bhayangkara ke 79
- Bhabinkamtibmas Pulau Pramuka Sambang Tokoh Masyarakat, Tegaskan Komitmen Cegah Premanisme dan Judi Online
