Studi Harvard: Lockdown 3 Bulan Bisa Redam Kematian Akibat Virus Corona

WASHINGTON (aksi.id) - Seorang peneliti Harvard menuturkan, langkah-langkah menjaga jarak sosial seperti penutupan sekolah, melarang pertemuan publik, dan penguncian karantina perlu berlangsung minimal tiga bulan untuk mengurangi tingkat kematian secara keseluruhan.
Makalah yang ditulis oleh profesor ekonomi makro Harvard, Robert Barro, melihat data dari berbagai kota di Amerika Serikat (AS) selama Flu Spanyol 1918, juga dikenal sebagai Pandemi Influenza Besar, untuk menarik perbandingan pandemi Covid-19 saat ini.
Barro menggunakan tiga intervensi non-farmasi (NPI), penutupan sekolah, larangan pertemuan publik, dan tindakan karantina/isolasi, dari 43 kota di AS untuk membuat prediksi tentang berapa lama penguncian harus berlangsung untuk melihat adanya keuntungan dari langkah tersebut.
"Mengingat keberhasilan yang jelas dalam menekan angka kematian relatif puncak, kemungkinan alasan bahwa NPI diterapkan pada 1918-1919 pada akhirnya tidak terlalu berhasil menekan kematian secara keseluruhan adalah bahwa NPI tidak dipertahankan cukup lama," tulis Barro, seperti dilansir Al Arabiya.
Dia melihat data dari tahun 1918 yang menemukan bahwa durasi rata-rata penutupan sekolah dan larangan pertemuan publik hanya berlangsung selama 36 hari, sementara tindakan karantina dan isolasi berlangsung rata-rata 18 hari pada saat itu.
“Pelajaran untuk pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung pada tahun 2020 adalah bahwa, untuk mengurangi kematian secara keseluruhan, NPI yang digunakan harus dipertahankan selama lebih dari beberapa minggu. Kemungkinan besar, 12 minggu bekerja jauh lebih baik daripada empat sampai enam minggu," tukasnya.
Covid-19 sendiri saat ini telah menginfeksi lebih dari empat juta orang di seluruh dunia, dengan AS menjadi negara paling terdampak virus tersebut. Lebih dari satu juta orang terinfeksi dan hampir 300 ribu orang meninggal akibat virus itu di AS. (lia/sumber:sindonews)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
- Patroli Malam Perintis Presisi Polsek Kepulauan Seribu Utara Antisipasi
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
