Angkasa Pura II Layani 5.052 Pergerakan Pesawat dan 103.807 Penumpang Selama 7-31 Mei 2020
TANGERANG (aksi.id) – Sebanyak 5.052 pergerakan pesawat serta 103.807 penumpang datang dan pergi dilayani 19 bandara kelolaan PT Angkasa Pura II selama 7-31 Mei 2020.
Selama 25 hari itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammd Awaluddin mengungkapkan sebanyak 3.480 pergerakan pesawat dan 76.716 pergerakan penumpang datang dan pergi dilayani Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya Awaluddin mengemukakan manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) merumuskan protokol guna mengantisipasi new normal di tengah pandemi global COVID-19.
Dia mengatakan protokol itu tentunya diberlakukan penuh dengan melihat kondisi terkini dan mengikuti keputusan pemerintah atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Untuk menjadi organisasi yang siap beraktivitas di tengah pandemi, PT Angkasa Pura II harus mewujudkan operasional yang tangguh [resilient operation], cepat beradaptasi [agility operation], dan mengutamakan kerampingan [lean operation],” ungkap Muhammad Awaluddin.
“Di dalam prosedur baru terdapat dua pola kerja bagi karyawan PT Angkasa Pura II yakni bekerja dari kantor [work from office/WFO], dan bekerja di mana saja [work from anywhere/WFA] yang artinya bisa bekerja di rumah atau tempat lain yang representatif.”
Penerapan WFO atau WFA ini dibarengi dengan adanya mekanisme monitor dan evaluasi yang sudah dirumuskan.
Sementara itu, penerapan resilient operation di bandara-bandara PT Angkasa Pura II misalnya dengan ditetapkannya Pedoman Operasi dalam Implementasi Skenario The New Normal di Bandara PT Angkasa Pura II.
Pedoman tersebut mengatur lengkap mengenai aspek manusia, proses bisnis dan fasilitas di bandara terkait pencegahan dan penanganan COVID-19.
Salah satu ketentuan di dalam pedoman itu misalnya kewajiban bagi personel menggunakan alat pelindung diri (APD) meliputi masker, sarung tangan, face shield, google, dan hazmat sesuai kondisi.
Di pedoman tersebut terdapat juga ketentuan bagi penumpang pesawat atau pengunjung bandara misalnya wajib menggunakan masker dan diimbau untuk melakukan self check in ketika memproses keberangkatan.
Pedoman lain yang dirumuskan adalah Pedoman Pelayanan Pelanggan Bandara dalam Implementasi Skenario The New Normal di Bandara PT Angkasa Pura II, yang mengatur seluruh aspek pelayanan saat penumpang mau melakukan perjalanan, ketika berada di bandara, dan setelah melakukan penerbangan.
Salah satu ketentuan dalam pedoman ini antara lain tenant di bandara wajib menyediakan hand sanitizer, menjaga physical distancing dan melakukan disinfeksi terhadap seluruh area tenant.
Agility Operation
Muhammad Awaluddin menuturkan operasional yang adaptif dan tangkas (agility operation) sangat diperlukan di tengah kondisi pandemi COVID-19 guna mengantisipasi berbagai perubahan yang cepat.
“PT Angkasa Pura II selalu dinamis dalam menyusun standard operating procedure [SOP] dengan memperhatikan seluruh stakeholder. Melalui adanya SOP yang mengikuti perkembangan, maka kami dapat mewujudkan suatu agility operation,” ujar Muhammad Awaluddin.
Kuatnya agility operation membuat PT Angkasa Pura II dan seluruh bandara yang dikelola perseroan dapat tetap beraktivitas optimal di tengah pandemi.
Lean Operation
Operasional yang ramping [lean operation] sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga kondisi bandara mematuhi berbagai peraturan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Lean operation menyangkut pengaturan yang berdampak kepada orang banyak, misalnya diimplementasikan sejumlah checkpoint bagi penumpang pesawat serta pembenahan jalur antrian sehingga mengedepankan physical distancing. (fhm/awe).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama
- Turut Serta Lepas Arus Balik One Way, Rivan A. Purwantono Imbau Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas
- Jelang Akhir Libur Lebaran, Tren Kenaikan Pengguna Commuter Line Di Stasiun Integrasi
- Operasi Ketupat 2024 Berakhir, Korlantas Hentikan One Way dan Contraflow
- Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris