press enter to search

Jum'at, 04/07/2025 09:23 WIB

Sebulan Bus Tak Beroperasi, PO Primajasa Tetap Gaji Karyawan dan Tidak Ada PHK

Dahlia | Kamis, 04/06/2020 13:41 WIB
Sebulan Bus Tak Beroperasi, PO Primajasa Tetap Gaji Karyawan dan Tidak Ada PHK Foto:istimewa

JAKARTA (aksi.id) – Perusahaan Otobus (PO) Primajasa mengaku selama sebulan tak beroperasi karena masih mewabahnya pandemi Covid-19 terhitung, pihaknya merugi sampai Rp 45 miliar.

Meski demikian, perusahaan ini mengklaim masih memberikan gaji penuh kepada karyawannya dan tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Presiden Direktur PO Primajasa Group Amir Mahpud mengaku, khusus perusahaan bus miliknya akan beroperasi lagi jika grafik penyebaran Covid-19 dinyatakan menurun secara nasional.

“Jika sudah menurun grafiknya secara nasional pun, pastinya tidak akan normal kembali dalam beroperasi, artinya akan sebagian dulu. Kami prediksi setelah Covid-19 kondisi bisnis bus akan normal seperti sebelum corona nanti pada 2024,” jelas Amir Kamis (4/5/2020).

Pria yang akrab disapa Aming ini menambahkan, langkah pemberhentian operasi bus bertujuan untuk melindungi kesehatan seluruh karyawanya dan para penumpang. Sebab, jika bus dipaksakan beroperasi meski mengikuti protokol kesehatan Covid-19, pihaknya khawatir terjadi penularan Covid-19.

“Kita berpikir keselamatan yang sangat diprioritaskan, kita berhenti sudah beberapa bulan ini. Ya, dikalikan saja per bulannya kita rugi sampai Rp 45 miliar. Tapi, pembayaran gaji karyawan tetap diberikan penuh,” tambah Amir.

Selama ini, lanjut Aming, pihaknya terus memberikan gaji kepada karyawan yang jumlahnya 5.000 orang meski busnya tak beroperasi. ia optimistis perusahaannya masih bisa bertahan karena Primajasa bukan hanya bergerak di bidang transportasi saja.

“Kita optimistis bertahan meski terus merugi tiap bulan dengan jumlah Rp 45 miliar. Ini adalah ujian. Di saat nanti sudah berakhir pandemi corona, akan muncul perusahaan-perusahan pemenang yang bisa bertahan,” pungkasnya.(amt/kompas.com/foto:dok)

Keyword PO Bus