press enter to search

Selasa, 16/04/2024 12:45 WIB

Jelang Akhir PSBB, Akses Perbatasan Surabaya-Sidoarjo Ditutup

Redaksi | Jum'at, 05/06/2020 20:23 WIB
Jelang Akhir PSBB, Akses Perbatasan Surabaya-Sidoarjo Ditutup   Polisi memasang `water barrier` di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur.

SURABAYA (Aksi.id) - Jelang berakhirnya masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya, Jawa Timur pada 8 Juni mendatang, Pemerintah Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo menutup akses perbatasan Surabaya-Sidoarjo di Jalan Rungkut Menanggal. Penutupan jalan untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini dilakukan sejak Kamis (4/6) pukul 20:00 WIB.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, untuk memaksimalkan upaya ini, pihaknya telah menyiapkan rambu penunjuk jalan, water barrier atau barikade untuk pengalihan arus lalu lintas.

"Sehingga diharapkan warga sudah tersosialisasi bahwa ada penutupan di Jalan Rungkut Menanggal, baik dari arah keluar masuk Surabaya maupun Sidoarjo," kata Irvan, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/6).

Petugas, kata Irvan juga telah menyiapkan rekayasa arus lalin kendaraan. Yakni pertama, dari arah Surabaya yang menuju Sidoarjo diputarbalikkan di depan Giant dan dikembalikan lagi ke arah Jalan IR Soekarno untuk menuju ke arah Sidoarjo.

Kedua, arus lalin dari Jalan Wadung Asri (Sidoarjo) yang menuju Jalan Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke Jalan Taman Sari - Jalan IR Soekarno. Ketiga, arus lalin dari dari Jalan Rungkut Industri yang menuju Jalan Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke kiri Jalan Rungkut Kidul atau ke Jalan Zamhuri.

Irvan mengatakan, penutupan jalan ini dilakukan karena kawasan tersebut menjadi kasus tertinggi penyebaran Covid-19. Apalagi, wilayah ini juga dikenal daerah padat penduduk. Pihaknya berharap penutupan jalan ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Rencananya, penutupan ini diberlakukan sampai berakhirnya penerapan PSBB pada 8 Juni 2020 sembari menunggu perkembangan lebih lanjut.

"Sehingga kita sepakat dengan Sidoarjo membatasi pergerakan di sana. Jadi pintu masuknya ke Surabaya nanti semua melalui MERR Gunung Anyar," ujarnya .

Maka itu, Irvan berharap, selama penutupan diberlakukan, pengendara bisa memahami dan tak melewati jalan tersebut. Meski demikian, bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi, petugas tetap memperbolehkan mereka untuk melintas.

"Jadi diharapkan tidak melalui Jalan Rungkut Menanggal, kecuali warga di situ silakan masuk. Tapi kalau yang menuju arah Surabaya dari Sidoarjo diharapkan melalui MERR tidak melalui akses jalan kecil agar tidak menimbulkan kepadatan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, berdasarkan data Pemkot Surabaya, sekitar 33,81 persen pasien positif Covid-19 di Surabaya ada di wilayah Surabaya Timur. Wilayah itu meliputi Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, dan sekitarnya.

Karena itu perlu dilakukan penutupan sementara untuk memutus mata rantai virus corona.

"Sehingga dari data itu kita perlu melakukan pembatasan. Artinya pembatasan pintu masuk dan pintu keluar dari Surabaya. Sehingga di beberapa pintu masuk perlu dilakukan border," kata Eddy.

Maka dengan penutupan jalan ini, ia berharap upaya itu juga dapat menurunkan angka pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Selama penutupan jalan berlangsung, di lokasi itu akan dilakukan penjagaan oleh petugas gabungan selama 24 jam. Mereka terdiri dari petugas Dishub, Satpol PP, Linmas, Kepolisian, TNI hingga jajaran kecamatan dan kelurahan. (ds/sumber CNNIndonesia.com)

Artikel Terkait :

-