FacebooK Hapus Puluhan Iklan Trump yang Berisi Kebencian
NEW YORK (aksi.id) - Facebook menghapus puluhan iklan resmi Presiden Donald Trump yang melanggar kebijakan platform Facebook yang berisikan kebencian yang terorganisasi.
“Kami tidak mengizinkan simbol-simbol yang mewakili organisasi atau ideologi yang penuh kebencian kecuali jika mereka memasang hal itu sesuai konteks dan siap dengan kecaman yang muncul,” ujar Kepala Kebijakan Keamanan Facebook Nathaniel Gleicher pada Komite Intelijen DPR, seperti dilansir Reuters.
“Itulah yang kami lihat dalam iklan tersebut, dan di mana pun simbol itu digunakan maka kami akan mengambil tindakan yang sama,” tegasnya.
Sebuah kontroversi mengemuka di Twitter pada Kamis (18/6) pagi tentang iklan “stop antifa” yang dipasang oleh tim kampanye Donald Trump.
Sebuah kelompok advokasi Yahudi yang liberal merupakan salah satu kelompok yang mengkritisi bahwa lambang segitiga terbalik berwarna merah yang ada dalam iklan itu pernah digunakan Nazi ketika merujuk pada tahanan politik di kam-kamp konsentrasi.
Iklan-iklan Facebook, yang dilihat oleh lebih dari satu juta pengguna itu, tampil dari akun resmi Presiden Donald Trump, Wakil Presiden Mike Pence dan tim kampanye resmi Trump.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama
- Turut Serta Lepas Arus Balik One Way, Rivan A. Purwantono Imbau Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas
- Jelang Akhir Libur Lebaran, Tren Kenaikan Pengguna Commuter Line Di Stasiun Integrasi
- Operasi Ketupat 2024 Berakhir, Korlantas Hentikan One Way dan Contraflow
- Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris