Kasus Corona di Jawa Timur Tinggi, Presiden Beri Perhatian Khusus

SURABAYA (Aksi.id) - Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Timur lebih dari 10 ribu kasus. Per Kamis 25 Juni akumulasi kasus positif mencapai 10.545, selisih tipis dengan DKI Jakarta sebanyak 10.600.
Jatim diketahui menjadi zona merah persebaran Covid-19 lantaran kasusnya terus melonjak signifikan. Kota Surabaya bahkan sempat berubah warna menjadi merah tua akibat meningkatnya sebaran virus corona.
Dalam tiga hari terakhir, penambahan kasus positif di Jatim juga terus mengalami kenaikan. Per 23 Juni tercatat 258 kasus baru di Jatim, 24 Juni 184 penambahan kasus dan data terbaru pada 25 Juni 247 kasus.
Jatim menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi akibat infeksi virus ini. Secara kumulatif tercatat ada 764 laporan kasus kematian. Dalam tiga hari terakhir, Jatim selalu mencatatkan kasus kematian.
Pada 23 Juni tercatat 13 penambahan kasus kematian di Jatim, kemudian penambahan sembilan kasus kematian pada 24 Juni, dan penambahan 14 kasus kematian pada 25 Juni.
Sedangkan DKI Jakarta sendiri mencatat 608 kasus kematian. Provinsi lainnya, mencatatkan kasus kematian relatif rendah, berada di bawah 200 kasus.
Tingginya angka penularan di Jatim membuat Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap penanganan Covid-19 di wilayah tersebut.
Jokowi menargetkan Jawa Timur dapat menekan jumlah kasus Covid-19 dalam waktu dua pekan ke depan. Jokowi memastikan bakal memantau perkembangan kasus corona di wilayah tersebut.
"Saya ingin lihat dua minggu setelah ini ada progres yang baik atau tidak," ujar Jokowi saat meninjau Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (25/6).
Jokowi juga meminta dalam dua pekan ke depan terjadi penurunan signifikan pada R0 dan Rt atau tingkat penularan virus. Kondisi pandemi Covid-19 dinilai membaik apabila tingkat penularan virus berada pada grafik angka di bawah satu.
"Saya akan memantau terus, mengikuti, melihat data-data yang ada di provinsi Jatim dan kita harapkan dalam dua minggu ini betul-betul ada penurunan signifikan, R0-nya, Rt-nya semua kita harapkan bisa turun," katanya. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
