Angkasa Pura II Berlakukan Physical Security, Bio-Security & Cybersecurity di Bandara

TANGERANG (aksi.id) – Sektor penerbangan nasional memiliki peran penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi global COVID-19.
Menyusul hal tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) bersama dengan stakeholder penerbangan nasional berupaya keras mewujudkan penerbangan yang konsisten mengedepankan aspek kesehatan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Di saat bersamaan, PT Angkasa Pura II juga meningkatkan aspek keamanan guna pencegahan COVID-19 di seluruh bandara yang dikelola perseroan.
“Di saat kondisi normal, aspek keamanan bandara fokus melakukan apa yang disebut dengan Physical Security. Personel di bandara menjaga akses publik dan akses terbatas di bandara [Access Protection], lalu melakukan pemeriksaan terhadap calon penumpang pesawat guna memastikan tidak ada benda berbahaya di pesawat [Security Screening], dan melakukan profiling untuk menemukan ancaman [Profiling Intelligence].”
Kemudian, pada fase new normal di tengah pandemi ini kapasitas keamanan bandara diperluas dengan dijalankannya Bio-Security.
“Sektor penerbangan sangat bergantung pada integrasi berbagai sistem yang kompleks dan perlu dilindungi secara holistik, karena itu kami juga fokus pada Cybersecurity.”
“Physical Security dan Bio-Security, didukung dengan Cybersecurity, kini menjadi new normal keamanan di bandara, memastikan keamanan pada tahap pre-journey, pre-flight, in-flight dan post-flight,” ujar Muhammad Awaluddin.
Aspek keamanan pada fase New Normal
Adapun protokol keamanan tahap pre-journey pada fase new normal misalnya penggunaan aplikasi Travelation PT Angkasa Pura II untuk mengunggah dokumen-dokumen syarat perjalanan.
Kemudian, protokol keamanan pada tahap pre-flight fase new normal antara lain dijalankan dengan pemeriksaan temperatur, fasilitas UV-sterilizer, restoran dan lounge yang higienis, proses boarding dengan menjaga jarak dan sebagainya.
Sementara itu protokol keamanan pada tahap in-flight fase new normal di bandara misalnya dilakukan proses disinfeksi di pada pesawat yang baru landing.
Pada protokol keamanan tahap post-flight fase new normal, antara lain dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermal scanner dan disinfeksi bagasi tercatat.
“Physical Security, Bio-Security dan Cybersecurity saat ini sudah berjalan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan pintu gerbang utama Indonesia dan bandara terbesar di dalam negeri, serta juga berjalan di 18 bandara lain yang dikelola PT Angkasa Pura II guna menjaga penerbangan aman dari COVID-19,” ujar Muhammad Awaluddin.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Satpam Ikut Lomba PPB, Senam Tongkat dan Borgol di Polres Priok, Sambut Hari Bhayangkara ke 79
- Bhabinkamtibmas Pulau Pramuka Sambang Tokoh Masyarakat, Tegaskan Komitmen Cegah Premanisme dan Judi Online
