Prabowo Borong 500 Unit Maung Pindad

JAKARTA (aksi.id) - Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke PT Pindad (Persero) ternyata bukan hanya sekadar menjajal kendaraan taktis (rantis) yang bernama Maung. Dia juga akan memborong rantis tersebut.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan, Prabowo berkomitmen untuk membeli 500 unit Maung.
Abraham menjelaskan, komitmen pembelian 500 unit Maung itu merupakan tahap pertama. Artinya ada kemungkinan Prabowo akan membeli lebih banyak lagi.
Abraham juga mengungkapkan, ini bukan kali pertama Prabowo belanja alutsista dari Pindad. Sebelumnya dia juga pernah membeli 4 miliar amunisi kaliber kecil dari Pindad.
Menurut Abraham, untuk Maung sendiri harganya sekitar Rp 600 jutaan per unit. Jika dikalikan dengan jumlah unit yang dibeli pada tahap 1 maka total anggaran yang dikeluarkan Kemenhan sekitar Rp 300 miliar.
Sebagai informasi, rantis Maung dibekali mesin turbo diesel 4 silinder, 2.400 cc, 6 speed, dengan sistem penggerak four wheel drive (FWD). Mobil perang ini juga dilengkapi spek militer, dengan bracket senjata kaliber 7,62 dan konsol senapan serbu SS2-V4.
Pembelian alutsista ini dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung Prabowo terkait belanja produk-produk dari luar negeri.
Sebelumnya, Jokowi sempat mengingatkan para menterinya untuk mengerem belanja luar negeri dan sentilan khusus diberikan ke Prabowo. Enam hari setelahnya, Prabowo memposting foto dengan menjajal alutsista.
Pada 7 Juli 2020, Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat terbatas. Jokowi meminta jajarannya bekerja berdasarkan konteks krisis dan tidak seperti dalam keadaan normal biasa. Selain itu, pembelanjaan pemerintah harus mengutamakan produk-produk yang ada di dalam negeri.
“Saya minta semuanya dipercepat, terutama yang anggarannya besar-besar. Ini Kemendikbud ada Rp 70,7 triliun, Kemensos Rp 104,4 triliun, Kemenhan Rp 117,9 triliun, Polri Rp 92,6 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 32,7 triliun,” kata Jokowi dikutip dari laman Presiden RI, Rabu (8/7/2020).
Dari banyak menteri yang hadir, Jokowi memberi penekanan khusus untuk Prabowo.
“Misalnya di Kemenhan, bisa saja di DI (Dirgantara Indonesia), beli di Pindad, beli di PAL. Yang bayar di sini ya yang, cash, cash, cash. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini,” tuturnya. (fhm/sumber:detik)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Satpam Ikut Lomba PPB, Senam Tongkat dan Borgol di Polres Priok, Sambut Hari Bhayangkara ke 79
- Bhabinkamtibmas Pulau Pramuka Sambang Tokoh Masyarakat, Tegaskan Komitmen Cegah Premanisme dan Judi Online
