Dapat Bantuan Perlengkapan Sekolah, Bocah TK Sofie Salsabila: Terima Kasih, Bu Polana!

BEKASI (BeritaTrans.com) - Setiap tahun, puluhan murid bejalar di TK Islam Sofie Salsabila. Sambil bermain, mereka belajar pengetahuan umum dan menghafal ayat-ayat Alquran.
Sebagian dari mereka merupakan anak-anak yatim dan berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Namun keterbatasan itu tak menyurutkan mereka untuk menempa diri sejak dini.
Kini di tengah pandemi Covid-19, keterbatasan ekonomi berubah menjadi menghimpit. Orang tua menjadi semakin sulit membeli perlengkapan untuk sekolah.
Kabar kesulitan itu hinggap di telinga Polana B Pramesti. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan mantan Dirjen Perhubungan Udara itu bersegera terketuk hati untuk memberikan bantuan secara pribadi.
Dia pun segera mengirim puluhan paket perlengkapan sekolah ke TK di Jalan Mangun Jaya Indah Utara, Kompleks Mangun Jaya Indah I, Desa Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tersebut.
Dia juga mengirim dana untuk kurban kambing dan membantu pengajar di sekolah tersebut.
Saat bantuan itu diserahkan, kebetulan ada dua siswa yang datang bersama orang tua mereka untuk keperluan administrasi masuk sekolah.
"Terima kasih, Bu Polana," tutur Nawangwulan saat menerima bantuan tersebut, Kamis (30
Kepala TK Islam Sofie Salsabila, Yurnita Kasni, mengemukakan bantuan itu sangat berarti untuk siswa, sekolah dan pengajar.
"Kami menghaturkan jutaan terima kasih kepada Ibu Polana. Semoga Allah Swt melimpahkan jutaan kebaikan dan keberkahan kepada ibu bersama keluarga," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Salsabila, Agus Wahyudin, mengemukakan sekolah tersebut beroperasi sejak tahun 1999. "Sekolah ini dibuka untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan sejak usia dini," jelasnya.
Dengan berorientasi non-profit, Agus mengutarakan sekolah dibangun dan dioperasikan hanya berharap ridho dari Allah Swt.
Tentang lulusan TK tersebut, Yurnita Kasni menuturkan selain mampu membaca, menulis dan berhitung, juga hafal bacaan shalat. "Mereka juga hafal sejumlah surat Alquran dan doa-doa," ungkapnya.
Dia juga mengutarakan karena masih dalam pandemi Covid-19 maka proses belajar dan mengajar dilakukan hanya melalui tatap muka guru dan masing-masing siswa. (awe).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Kota Bekasi Vaksinasi Sinovac Hari Ini, Orang Pertama Wali Kota Bekasi
- Aptrindo Apresiasi Penghapusan Tilang di Jalan Raya
- Kabupaten Pidie Jaya Aceh Terendam Banjir, 1.080 Jiwa Mengungsi
- Bus Gandeng Jatuh dari Jembatan Layang, Menggelantung dengan Penumpang di Dalamnya
- Presiden Jokowi Beri Selamat Atas Pelantikan Joe Biden-Kamala Harris
- ALFI: Distribusi Vaksin Covid 19 penting dilakukan bersama Pemerintah Pusat, Pemda & Swasta
- Tak Pakai Masker, Mandor dan Kuli Bangunan di Jakpus Diberi Sanksi Sosial
- Segera Beroperasi, KRL Jogja-Solo Terkoneksi ke Beragam Objek Wisata
- Langgar Prokes, 8 Tempat Usaha di Jakarta Pusat Diberi Sanksi
- Perdana, Tol Laut Angkut Logistik dari Utara ke Selatan Papua