Ridwan Kamil Daftar Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Jakarta (aksi.id) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil telah resmi mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac.
Hal itu dibenarkan Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Eddy Fadlyana.
"Betul (sudah mendaftar), sama dengan masyarakat biasa," ucap Eddy saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/8).
Eddy tak menjelaskan di mana dan kapan Emil mendaftarkan diri sebagai subjek penelitian vaksin. Namun yang pasti, kata dia, nama mantan Wali Kota Bandung itu terdapat dalam data para pendaftar relawan uji klinis.
"Lagi dimasukin ke dalam sistem. Nanti baru ketahuan di mana tempatnya. Hanya yang saya lihat namanya memang ada," tuturnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil memang diberitakan mengajukan diri jadi relawan uji vaksin Covid-19 dari Sinovac. Ia bahkan mengklaim para pimpinan dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar juga siap jadi relawan uji vaksin pada manusia itu.
Emil mengatakan para pimpinan di Jabar sedang merumuskan hal tersebut.
"Jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin," kata Emil dalam konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8).
Menurut Emil, inisiatif pimpinan di Jabar ini akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan menambah keyakinan bahwa uji vaksin yang dilakukan oleh BUMN PT Bio Farma akan berjalan dengan lancar.
"Kalau pimpinannya juga melakukan, Insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses (uji klinis) vaksin ini berjalan dengan lancar," ucapnya.
Uji klinis vaksin asal China ini akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang akan mengambil sampel sebanyak 1.620 orang, dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.
Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak, antara lain Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan sebagai medical advisor (penasihat medis) dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.
Selain itu, Bio Farma juga bekerja sama dengan BPOM RI sebagai regulator dan FK Unpad sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin di Indonesia.
Kegiatan uji klinis fase tiga akan dimulai pada 11 Agustus 2020 mendatang di Kota Bandung. (lia/sumber:cnnindonesia)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
