19 Relawan Tes Vaksinasi Covid-19 Perdana di Depan Presiden Jokowi

BANDUNG (Aksi.id) - Sebanyak 19 relawan menjalani ujicoba perdana vaksin Covid-19 tahap III di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Selasa (11/8), dengan disaksikan Presiden Joko Widodo.
Pihak Fakultas Kedokteran Unpad telah memeriksa 20 orang relawan, termasuk tes swab, pada Senin (10/8).
"Hari ini 19 orang [menjalani penyuntikan], sesuai dengan hasil pada tes swab kemarin. Yang datang [sebagai relawan] 20, tapi yang datang hari ini 19. Mungkin yang satu lagi kurang sehat," ucap Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil.
Menurut dia, uji coba vaksinasi itu juga dilakukan di lokasi lain, yaitu Balai Kesehatan Unpad dan empat Puskesmas yang telah ditunjuk.
"Bukan di sini saja kita mulainya. Sekarang lima tempat lainnya melakukan penyuntikan perdana," ucap Kusnandi.
Setelah penyuntikan, lanjut Kusnandi, para relawan akan menjalani pemantauan. Selama 14 hari setelah penyuntikan pertama, mereka akan menjalani imunisasi kedua.
"Begitu selesai hari ini disuntik kemudian 14 hari lagi. Mereka dikasih nomor telepon kalau ada apa-apa. Nanti mereka menghubungi," kata Kusnandi.
Setelah penyuntikan kedua, para subjek penelitian tersebut akan dipantau selama enam bulan kemudian diminta datang lagi.
"Sebelumnya diambil darah juga. Jadi total dua kali suntik. Kemudian enam bulan lagi diambil darah lagi," kata Kusnandi.
Sampai hari ini, katanya, tercatat sudah 1.200 relawan yang telah mendaftar. Adapun untuk pelaksanaan uji klinis vaksin di Bandung dibutuhkan sekitar 1.620 relawan dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.
"Hari ini subjek sudah 1.200. Pendaftaran kan masih ada sebulan lagi. Dengan target 1620 kayaknya enggak masalah untuk mengejar jumlah subjeknya," tutur Kusnandi.
Diketahui, vaksin Covid-19 yang digunakan dalam uji klinik fase III ini adalah vaksin produksi Sinovac Tiongkok yang diimpor ke Indonesia melalui mekanisme persetujuan pemasukan obat jalur khusus (Special Access Scheme).
"Vaksin Covid-19 Sinovac ini telah melalui serangkaian tahap pre klinik dan uji klinik fase I dan II di Tiongkok. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji klinik tersebut, Badan POM telah mengevaluasi dan menunjukkan hasil yang mendukung untuk dilakukan tahapan uji klinik berikutnya yaitu uji klinik fase III," ucap Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito.
Selain Indonesia, uji klinik fase III ini juga akan dan sedang dilaksanakan di Brazil, Chile, Bangladesh dan Turki. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
