press enter to search

Sabtu, 12/07/2025 11:41 WIB

Bertambah, Pegawai Puskesmas Positif Covid-19 di Bogor Jadi 30 Orang

Redaksi | Kamis, 13/08/2020 09:10 WIB
Bertambah, Pegawai Puskesmas Positif Covid-19 di Bogor Jadi 30 Orang Ilustrasi.

BOGOR (Aksi.id) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali mencatat penambahan tiga kasus positif Covid-19 di lingkungan Puskesmas. Dengan begitu, jumlah pegawai Puskesmas di Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 30 orang.

"Dari total karyawan 974 orang, telah dilakukan skrining pada 798 orang dengan jumlah tes 972 (ada yang lebih dari 1 kali tes). Hasilnya didapat 30 orang positif, dengan rincian 19 warga kota Bogor dan 11 warga luar Kota Bogor," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Rabu (12/8/2020).

Pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 itu tersebar di sembilan Puskesmas, yakni Gang Aut tiga orang, Cipaku enam orang, Bogor Utara tujuh orang, PKM Sindang Barang empat orang, Tanah Sareal dua orang, Merdeka satu orang, Mekarwangi tiga orang, Semplak satu orang dan Pulo Armin tiga orang.

"Untuk pemetaan berdasarkan jenis tenaga kerjanya yang dari pelayanan langsung 13 orang, pelayanan penunjang tiga orang, pelayanan tidak langsung tiga orang dan administrasi delapan orang," ucapnya.

Dengan adanya penambahan kasus positif baru, ada enam Puskesmas yang ditutup sementara untuk dilakukan disinfeksi hingga Jumat 14 Agustus 2020. Keenam Puskesmas itu, yakni Mekarwangi, Cipaku, Bogor Utara, Gang Aut, Sindang Barang dan Semplak.

"Pelayanan dibuka lagi pada 15 Agustus 2020 tapi dibatasi hanya untuk kunjungan sakit, gawat darurat dan rujukan. Layanan emergency dan rujukan BPJS Mekarwangi dialihkan ke Puskesmas Kedung Badak, Cipaku dialihkan ke Bogor Selatan, Bogor Utara ke Tegal Gundil, Sindang Barang ke Pasir Mulya dan Semplak ke Puskesmas Gang Kelor," tutur Retno.

Sementara, penutupan parsial dilakukan pada Puskesmas Pulo Armyn  untuk KIA dan persalinan. Lalu, Puskesmas Merdeka sementara ditutup pelayanan laboratorium sedangkan Puskesmas Tanah Sareal tidak dilakukan penutupan dan tetap memberikan pelayanan seperti biasa.

"Kami akan melakukan disinfeksi menyeluruh pada lima puskesmas, melakukan pelatihan ulang dan evaluasi terhadap standar pencegahan infeksi di Puskesmas dan protokol kesehatan Covid-19," tuturnya. (ds/sumber iNews.id)