3 Golongan Ini Tak Akan Diajak Allah SWT Bicara di Akhirat

JAKARTA (Aksi.id) - Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda: "Ada tiga golongan yang Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat dan Allah juga tidak akan memandang mereka (yaitu)
(1) Seseorang yang bersumpah dalam dagangannya sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam sumpahnya.
(2) Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah `ashar dengan ambisi bisa mendapatkan harta orang muslim lainnya.
(3) Dan seseorang yang menahan kelebihan air (tidak berbagi), sehingga Allah pada hari kiamat berfirman `Saya sekarang menahan kurnia-Ku sebagaimana engkau pernah menahan kelebihan air yang kedua tanganmu tidak bekerja karenanya." (HR Al-Bukhari)
Allah SWT memberikan berbagai ganjaran bagi umat manusia atas apa yang telah mereka perbuat di dunia. Jika perbuatan baik maka akan diganjar baik pula, selama dilakukan dengan ikhlas mengharap ridha-Nya. Demikian pula, tindakan buruk selama di dunia juga akan mendapatkan balasan setimpal, berupa keburukan pula.
Di antara, contoh ganjaran baik atas amalan saleh selama di dunia, antara lain diberikan Allah SWT kepada tujuh golongan yang akan mendapatkan payung langsung dari Allah kelak, di saat tak ada lagi tempat berteduh di Padang Mahsyar.
Maka dalam hadits riwayat Abu Hurairah yang dinukilkan Imam Bukhari di atas, Allah SWT memberikan ancaman balasan bagi tiga golongan kelak di akhirat. Ketiga golongan tersebut diancam tidak akan mendapat nikmat berupa bertemu dan berhadapan langsung dengan Allah SWT serta berbicara dengan-Nya. Ketiga golongan tersebut adalah:
1. Seseorang yang bersumpah dalam dagangannya sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam sumpahnya
2. Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah `ashar dengan ambisi bisa mendapatkan harta orang muslim lainnya
3. Dan seseorang yang menahan kelebihan air (tidak berbagi)
Jika dicermati lebih lanjut, sanksi yang diberikan kepada tiga golongan tersebut berkaitan erat dengan bagaimana kita menjaga hak dengan rang lain. Islam mengajarkan kita untuk berbuat sama dan menjaga perlakuan adil. Semoga kita diberikan kekuatan dan bimbingan untuk senantiasa menjaga hak-hak kita terhadap sesama manusia. (ds/sumber Republika.co.id)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
