Menko Luhut: Pasar Laut Indonesia Tingkatkan Kualitas Produk Lokal

JAKARTA (Aksi.id)- Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Binsar Luhut Pandjaitan menilai keberadaan Pasar Laut Indonesia bisa menjadi solusi bangkitnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sempat mengalami kendala akibat pandemi Covid-19.
"(Pandemi) berdampak pada turunnya daya beli masyarakat. Ini terjadi di dunia, bukan hanya di Indonesia. Tidak terkecuali terhadap pembelian produk-produk UMKM, termasuk produk UMKM sektor kelautan dan perikanan," ujar Menteri Luhut dalam video yang ditayangkan saat soft launching Pasar Laut Indonesia di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020).
Keberadaan Pasar Laut Indonesia yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam membantu pelaku UMKM di bidang kelautan dan perikanan.
Peran pemerintah, sambung Luhut, di antaranya memelopori pembelian produk UMKM, membantu mempromosikan produk UMKM, serta memasukkan produk UMKM dalam ekosistem digital.
"Pasar Laut Indonesia memfasilitas produk UMKM menjadi produk yang unggul dan berdaya saing, serta mudah diakses sehingga masyarakat Indonesia semakin bangga dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi untuk mencintai dan membeli produk kelautan dan perikanan dari hasil karya anak negeri," terangnya.
Di samping itu, Pasar Laut Indonesia merupakan bagian dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Semakin banyak produksi UMKM diharapkan meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat, sehingga lebih memilih menggunakan produk dalam negeri.
Menteri Luhut meyakini kualitas produk akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Semakin unggul produk yang dihasilkan, semakin tertarik masyarakat untuk membeli. Daya beli masyarakat tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat UMKM dan Indonesia. Dan pemerintah membangun dan mendorong infrastruktur untuk ini semua, sehingga UMKM yang jauh dari pusat akan terfasilitasi kegiatannya," pungkas Luhut.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjelaskan Pasar Laut Indonesia tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas UMKM sektor kelautan dan perikanan melalui fasilitasi dan bimbingan teknis.
Di dalamnya meluputi akses dan perluasan skema pembiayaan, peningkatan kualitas SDM, peningkatan nilai tambah produk, peningkatan dan perluasan jangkauan pemasaran, dan penguatan kelembagaan usaha.
Sejauh ini KKP sudah ada 800 UMKM yang masuk seleksi dari 2.000 pelaku usaha yang ditargetkan. Usaha dibagi dalam tiga kategori, yaitu UMKM Binaan, UMKM Bagus, dan UMKM Unggulan.
"Ini menggairahkan sektor kelautan dan perikanan, karena mayoritas dari sektor ini adalah para pelaku usaha kecil," ujar Menteri Edhy. (fhm)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
