press enter to search

Kamis, 28/03/2024 23:06 WIB

177 Pegawai Pemkot Bandung Positif Covid-19

Redaksi | Senin, 07/09/2020 22:03 WIB
177 Pegawai Pemkot Bandung Positif Covid-19 Petugas Pemkot Bandung saat mengecek kesiapan mal menghadapi fase AKB.

BANDUNG (Aksi.id) - Sebanyak 117 pegawai di lingkup Pemerintah Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut didapat berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan kepada 1.900 pegawai.

Koordinator Bidang Perencanaan Data, Kajian dan Analisis Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara mengungkapkan, pemeriksaan secara masif dilakukan sejak 27 Agustus 2020 kepada pegawai di lingkungan Pemkot Bandung. Pemeriksaan dilakukan kepada pegawai bestatus Aparatur Sipil Negara (ASN) atau bukan.

“Dipilih orang yang mobilitas banyak bertemu orang,” katanya kepada Wartawan melalui sambungan telepon, Senin (7/9/2020).

Ahyani mengungkapkan, hingga saat ini 117 pegawai tersebut telah melakukan isolasi mandiri di rumah dengan tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung. Ia mengungkapkan kebayakan pegawai yang positif merupakan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Saat ini isolasi mandiri di rumah masing-masing, dengan tetap koordinasi dengan Dinkes, kebanyakan OTG, mereka pada ngantor. Lebih 80 persen covid-19 tidak menunjukkan gejala, yang ketemu 80 persen tanpa gejala dan tidak ditemukan gejala berat,” katanya.

Dari hasil penelusuran epidemiologi, pihaknya mengungkapkan kebanyakan dari mereka yang terpapar pernah melakukan kontak erat. Terjadi pola penyebaran transmisi lokal.

Pelayanan di kantor-kantor yang pegawainya positif, kata Ahyani ditutup sementara hanya untuk dilakukan desinfeksi. Ia memperkirakan proses tersebut memakan waktu paling lama 3 hari.

“Pelayanan itu ditutup hanya untuk dilakukan disinfektan, paling lama tiga hari dibersihkan ruangan ditutupnya itu untuk melakukan sterilisasi, yang positif isolasi mandiri dan negatif diatur seusai perwal mengurangi jumlah mengatur ventilasi dan mengatur jarak,” katanya.

Banyaknya penyebaran kasus pada lingkup perkantoran di Kota Bandung, tidak mengubah status Bandung yang masih berada di zona oranye. Penemuan kasus positif ini menurutnya sebagai wujud komitmen Pemkot untuk terus melakukan tracing.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, karena penyebaran tidak hanya terjadi di lingkup perkantoran.

Upaya kami menahan laju dan penyebaran di masyarakat, yang paling utama semua masyarakat karena aktivitas bukan hanya kantor saja jadi yang utama seluruh masyarakat baik di dalam rumah maupun di luar melaksanakan protokol kesehatan memakai masker, berjaga jarak memakai masker,” katanya.

“Sangat memohon dukungan dari masyarakat termasuk para pelaju aktivitas, dijaga betul maka potensi penyebaran akan berkurang,” tambahnya.

Hingga saat ini angka reproduksi virus di Kota Bandung masih dibawah 1, namun masih sangat dinamis naik turun tergantung temuan kasus positif.

“Kemarin, 6 september 0,93. sebelumnya 0,80 sekian artinya itu harus semua waspada ini AKB,” katanya.

Pihaknya juga mengingatkan kontak erat merupakan orang yang melakukan tatap muka berdekatan dengan kasus positif raidus satu meter waktu kebih dari 15 menit tanpa pengamanan.

“Sentuhan langsung dari pasien karena misal pasien bersin dan kita gak cuci tangan,” tandasnya. (ds/sumber Suara.com)