Batal Beroperasi Hari Ini, Tower Tambahan Covid-19 Wisma Atlet

Jakarta (Aksi.id) - Dua tower atau menara bangunan tambahan di Rumah Sakit Darurat untuk Covid-19 di kompleks Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, gagal dibuka hari ini.
Batalnya dua tower itu beroperasi karena kesiapan bangunan yang disebutkan belum seratus persen berfungsi.
"Progresnya sampai saat ini kita masih lakukan pekerjaan, jadi kesiapannya khusus kita fokus prioritasnya kepada tower 5, karena lebih memungkinkan cepat kita kerjakan," kata Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Brigjen Muhammad Saleh Mustafa dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Selasa (8/9).
Sedangkan tower 4 menurut Saleh masih membutuhkan perbaikan dalam beberapa hari ke depan, sebab sampai saat ini progres perbaikan masih terkendala instalasi listrik.
"Kita harapkan besok sudah bisa bisa maksimal ya, hari ini masih on progress," imbuhnya.
Untuk diketahui, semula direncanakan dua bangunan yakni tower 4 dan tower 5 bakal difungsikan mulai hari ini, Selasa (8/9).
Dua bangunan tambahan itu diperuntukkan sebagai tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) dengan tanpa gejala atau OTG.
Saleh juga menambahkan, nantinya masing-masing tower itu akan difasilitasi 2.400 bed atau tempat tidur. Kemudian, pihaknya juga masih mencari tambahan tenaga kesehatan dan relawan sebanyak 400-500 orang, guna merawat pasien OTG kelak.
Ia juga menegaskan, untuk dua tower tambahan khusus pasien covid-19 OTG ini, maka fasilitas intensive care unit (ICU) dan high care unit (HCU) ditiadakan.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan akan menggunakan Tower 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai flat isolasi mandiri bagi warga yang positif terinfeksi virus corona dan tak memiliki tempat tinggal yang memenuhi syarat protokol kesehatan. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta pun tengah menyusun regulasi mengenai bagi warga yang terkena Covid-19 agar tak lagi menjalani isolasi mandiri. Artinya, warga harus mengikuti isolasi atau karantina yang diselenggarakan pemerintah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kebijakan tersebut diambil sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jakarta agar lebih efektif. Anies beralasan, selama ini, tidak semua pasien positif Covid-19 tanpa gejala menjalani isolasi dengan baik.
"Iya ini sedang disiapkan regulasinya bahwa isolasi itu dikelola oleh pemerintah, sehingga lebih efektif dalam memutus mata rantai Covid. Karena tidak semua dari mereka yang terpapar tanpa gejala bisa melakukan isolasi dengan baik di rumah masing-masing," kata Anies.
Untuk diketahui, Wisma Atlet Kemayoran memang dijadikan sebagai salah satu rumah sakit darurat penanganan Covid-19 sejak Maret lalu. Ada empat tower yang digunakan sebagai RS darurat, yakni tower 1, 3, 6, dan 7.. (ny/Sumber: CNNIndonesia)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
