88% Penumpang Yakin Protokol Kesehatan di Bandara Soetta Sesuai PSBB Jakarta, 75% akan Terbang Lagi

TANGERANG (aksi.id) – Wilayah DKI Jakarta memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 14 – 28 September 2020.
Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan PSBB DKI Jakarta mulai Senin besok tidak akan berdampak signifikan terhadap jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengharapkan survei yang digelar memberikan gambaran mengenai minat penumpang pesawat untuk bepergian dari Bandara Soekarno-Hatta ketika PSBB kembali diterapkan di Jakarta.
“Dari survei yang dilakukan, PT Angkasa Pura II dan stakeholder dapat mengambil langkah yang diperlukan agar operasional bandara serta penerbangan berjalan lancar dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan,” jelas Muhammad Awaluddin.
Berikut hasil survei yang digelar setelah Pemprov DKI Jakarta mengumumkan penerapan PSBB mulai 14 September 2020:
1. Sebanyak 88% responden mengetahui DKI Jakarta akan kembali menerapkan PSBB
“Cukup banyak responden yang sudah mengetahui penerapan PSBB ini, dalam artian mungkin mereka sudah memiliki berbagai persiapan termasuk terkait dengan perjalanan menggunakan pesawat,” jelas Muhammad Awaluddin.
2. Sebanyak 75% responden tetap melakukan perjalanan dengan pesawat
“Mayoritas responden tetap meyakini untuk terbang, baik sesuai jadwal atau merencanakan ulang jadwal penerbangan. Ini memberikan sinyal bahwa memang penerapan PSBB Jakarta tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan penumpang pesawat,” ujar Muhammad Awaluddin.
3. Sebanyak 89% respoden meyakini protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sejalan dengan penerapan PSBB DKI Jakarta
Mayoritas responden yakni mencapai 89% yakin bahwa Soekarno-Hatta telah menerapkan protokol kesehatan yang mendukung PSBB DKI Jakarta, sementara terdapat responden yang menyatakan belum sesuai (9%) dan menyatakan tidak sesuai sama sekali (2%).
Muhammad Awaluddin mengatakan sejalan dengan hasil survei ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa responden sudah memiliki kepercayaan terhadap protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sehingga membuat mereka tetap yakin untuk bepergian dengan pesawat ketika di masa PSBB.
4. Sebanyak 62% responden mengaku PSBB DKI Jakarta akan berpengaruh terhadap rencana penerbangan mereka
PSBB DKI Jakarta diperkirakan mempengaruhi rencana penerbangan, di mana sebesar 62% responden menyatakan hal tersebut. Mempengaruhi rencana penerbangan yang dimaksud bisa saja terkait dengan durasi lamanya perjalanan, jumlah orang yang bepergian, tujuan penerbangan dan sebagainya.
Sementara terdapat responden yang menyatakan PSBB Jakarta tidak berpengaruh terhadap rencana penerbangan (23%) dan biasa saja (15%).
Muhammad Awaluddin mengatakan hasil survei ini membuat PT Angkasa Pura II dan stakeholder semakin siap dan sigap dalam menjaga berjalannya protokol kesehatan secara ketat di Bandara Soekarno-Hatta dan bandara-bandara lainnya di bawah pengelolaan perseroan. (awe).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
