Berkat Semur Dilantunkan Zikir, Iis Sugianto Bangkit Lawan COVID-19

Aksi.id – Iis Sugianto mengaku menderita COVID-19. Iis sempat menjalani perawatan panjang untuk menyembuhkan sakitnya. Melalui video di YouTube channelnya, Iis Sugianto pun becerita bagaimana perjuangannya selama menjalani perawatan COVID-19
Salah satu hal terberat yang harus dijalaninya selama proses pengobatan COVID-19 adalah hilangnya indera perasa. Hal ini membuat Iis Sugianto tidak bisa merasakan rasa pada masakan.
"Rasa sangat menyiksa sampai saya bagaimana melawan rasa bisa makan," kata Iis dalam YouTube channelnya.
Dia menceritakan seluruh keluarganya memberikan dukungan kepada Iis agar bisa makan. Sebab, makanan membantu untuk membentuk sistem imunitas yang dapat melawan virus corona.
"Keluarga pesan harus bisa makan, harus melawan imunitas, harus bisa dilawan dengan kekuatan dari makanam. Padahal semua makanan rasanya tidak bisa masuk," jelas dia.
Iis kemudian mencari sejumlah makanan yang menurutnya enak, lalu meminta keluarga untuk bisa dikonsumsinya di rumah sakit. Namun sayang, sejumlah makanan itu tidak bisa masuk ke mulutnya. Iis bahkan mengaku sering mual ketika makan.
"Jadi dalam pikiran saya `Oke saya urutin makanan yang pernah saya rasa enak`, dari Pondok Indah, Mahakam, semua sampai bingung makanan apa yang saya suka, semua gak enak, gak ada yang bisa masuk. Saya takut sekali muntah karena begitu muntah urat-urat rasanya sakit, saya gak mau karena belum apa-apa aja muntah," jelas Iis.
Hingga satu waktu, ia meminta sang adik untuk mengirimkannya masakan kesukaannya yakni semur daging. Ketika dikirimkan, semur tersebut dapat dinikmatinya.
"Hari keempat saya berdoa makan apa lagi, saya inget coba lah saya semur daging saya telepon adik saya Nani. Dateng dong makanan, begitu dibuka mau huek saya aduh bismillah, pas tuang aduh ada rasanya, enaknya bisa makan saya separuh itu nasi aduh saya sujud syukur," kata Iis Sugianto menjelaskan.
Usut punya usut, ketika Iis menelepon sang adik dan menceritakan kejadian tersebut. Ternyata ketika adiknya memasak semur daging itu, dia memasaknya sambil melantunkan zikir.
"Saya telepon adik saya bisa makan, makasih, dia bilang tau gak mba saya bikinnya zikir katanya, aduh saya nangis sujud syukur ya Allah," kata Iis sambil menangis.
Iis pun sampai menyimpan semur itu selama tiga hari untuk dikonsumsinya.
"Semur itu saya simpen tiga hari di kulkas, saya simpen saya angetin, saya bilang enak banget itu yang bikin saya bisa makan pertama kali, semur dan sayur bening buatan adik saya," kata Iis. (ny/Sumber:VIVA.co.id)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
