press enter to search

Rabu, 02/07/2025 08:26 WIB

UAS Sapa Puluhan Ribu Warga Tasikmalaya: Kumaha Damang?

Redaksi | Rabu, 16/09/2020 14:27 WIB
UAS Sapa Puluhan Ribu Warga Tasikmalaya: Kumaha Damang? UAS saat ceramah di Masjid Agung Kota Tasik.

KOTA TASIK (Aksi.id) – Kajian umum Hijrah, Persatuan dan Kebangkitan Umat Islam bersama Ustad Abdul Somad (UAS) di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Senin (14/09) malam dihadiri puluhan ribu umat Islam dari berbagai penjuru Tasikmalaya.

Sejak Magrib, puluhan ribu massa sudah memadati area Masjid Agung. Padahal, UAS akan melakukan ceramah pada pukul 20.00 WIB.

Ini membuktikan kehadiran UAS sangat ditunggu umat Islam Tasik. Saat tiba di halaman parkir Masjid Agung, UAS yang menaiki mobil Hammer warna oranye disambut gema Takbir yang membahana di seluruh area Masjid Agung.

UAS pun langsung bergegas melakukan ceramah. Dalam kesempatan itu, UAS pun beberapa kali berceramah dengan menyapa umat Islam Tasik dan sekitarnya dengan bahasa Sunda.

“Kunaon Ieu Teh? Kumaha Damang?,” ujar UAS yang disambut riuh antusias puluhan ribu jamaah. Uas sempat bertanya apa ikan yang paling mahal di makan warga Kota Tasik? apakah goreng ikan gurame, apakah arwana?

“Intinya, ikan itu bukan gimana umpan pancingannya. Tapi sudah ditentukan ikan itu akan dimakan oleh siapa. Jadi, kalau sudah rezeki kita pasti tak akan kemana,” terangnya.

UAS pun sempat membeberkan soal ikan mewah yang dibeli pejabat. Banyaknya 1 kontainer. Ikan itu tak bisa dimakan sembarang orang dan harus pejabat juga yang menyantapnya. Akhirnya, ikan itu dimasak istri pejabat itu semua untuk disajikan kepada para pejabat lainnya yang sedang bertamu ke rumahnya. Kebetulan, dia pun bertamu ke rumah pejabat itu.

“Tapi, siapa yang makan pertama kali? tetap UAS dulu. Ini artinya rezeki sudah diatur Allah SWT. Tapi harus ada buah ikhtiar atau usaha,” bebernya.

Apalagi, rezeki itu diperkuat dengan ikhtiar sambil beribadah dan rajin salat malam. Jadi memang semua sudah diatur Allah SWT tetapi perkuat dengan ikhtiar dan ibadahnya.

UAS pun sempat sambil bercanda ringan cerita tentang mikroponnya yang diberi 3 pics saat ceramah itu. Tapi sempat mati 1 mikropon saat dia ceramah baru 45 menit.

Akibat tak tertampung di dalam Masjid Agung Kota Tasik, ribuan umat Islam memilih melihat UAS di layar yang dipasang di Kawasan Taman Kota, Senin (14/09) malam.

Dia pun mengaku bangga dengan beragamnya kelompok masyarakat di Kota Tasik yang rajin mengaji. “Saya bangga, di Tasik semua rajin mengaji. Ini artinya kita semua ingin masuk surga bareng-bareng. Karena saya tak mau masuk surga sendirian. Ibaratnya ga ada lo ga rame,” jelasnya yang disambut senyuman massa.

Artinya, semua pihak telah berusaha menghindari gesekan. Karena, setan itu mengganggu umat yang terpecah-belah agar terjadi gesekan “Tapi di Tasik semua rajin mengaji. Artinya kita telah terhindar dari berbagai gesekan. Namun tetap kita harus waspada, karena setan hingga hari ini belum pensiun dini,” tukasnya. (ds/sumber Radartasikmalaya.com)