Ini Bukti Masker Efektif Cegah Penularan Virus Corona

Jakarta (aksi.id) - Di tengah pandemi Covid-19 masih banyak warga yang enggan memakai masker. Padahal pakai masker adalah kewajiban agar kita tidak tertular Covid-19.
Dokter Spesialis Kejiwaan Primaya Hospital Bekasi Barat dr Alvina, SpKJ menjelaskan, ada beberapa alasan menurutnya kenapa masyarakat masih susah pakai masker.
"Penyebab orang tidak mau pakai masker itu beragam, misalnya memang dari awal merasa tidak percaya dengan perlunya penggunaan masker, merasa tidak mau diatur-atur, katanya saat diwawancarai Okezone, Kamis (17/9/2020).
Dokter Alvina pun menjelaskan kalau ada sebagian orang tidak mau pakai masker karena bosan dan merasa dirinya tidak gampang tertular penyakit.
Di sisi lain, para peneliti sudah membuktikan kalau masker cukup efektif dalam mencegah paparan virus corona.
Dalam laporan Business Insider, studi bulan Juni yang diterbitkan dalam jurnal Health Affairs, misalnya, menunjukkan bahwa di 15 negara bagian Amerika Serikat dan Washington DC, perintah menggunakan masker menyebabkan perlambatan kasus Covid-19 yang signifikan. Tiga minggu setelah mandat, pertumbuhan kasus telah melambat dua persen.
Selain itu, analisis awal dari 194 negara menunjukkan bahwa negara dengan budaya atau pedoman yang mendukung penggunaan masker hanya mengalami peningkatan 7 persen dalam kematian akibat virus korona per kapita setelah kasus pertama mereka dilaporkan, dibandingkan dengan peningkatan 55 persen dalam kematian di negara-negara tanpa rekomendasi masker.
Lebih lanjut, studi mengenai masker ini pernah dilakukan di salon. Jadi, studi itu mengamati dua penata rambut di Missouri yang melakukan kontak dekat dengan 140 klien dan keduanya diketahui positif, tapi belum menyadarinya.
"Stylist dan semua klien mereka mengenakan masker dan hasil laporan menunjukkan tidak ada klien yang kemudian dilacak peneliti dinyatakan positif," tulis laporan tersebut.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan semua orang untuk memakai masker di depan umum dan ketika berada di sekitar orang-orang yang bukan bagian dari keluarga dekat.
"Jika kita bisa membuat semua orang memakai masker sekarang, saya benar-benar berpikir dalam empat, enam, delapan minggu ke depan kita bisa mengendalikan epidemi ini," kata Direktur CDC Ronald Redfield. (lia/sumber:okezone)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
