Kantor Kemenkes Jadi Klaster Covid-19 Terbanyak di Jakarta

JAKARTA (Aksi.id) - Kementerian Kesehatan menjadi klaster penyebaran virus corona dengan kasus Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta. Terdapat 139 kasus corona yang tercatat di klaster ini.
Angka ini dikutip dari data klaster penularan corona milik DKI Jakarta. Berdasarkan situs https://covid.jakarta.go.id, Kementerian Kesehatan menduduki posisi pertama di DKI Jakarta. Data tercatat terakhir dimutakhirkan pada 7 September.
Terdapat 17 kantor kementerian di DKI Jakarta yang menjadi klaster penyebaran corona. Di antaranya Kementerian Dalam Negeri 16 kasus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25 kasus, dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 12 kasus.
Lalu, Kementerian Koperasi dan UMKM 1 kasus, Kementerian Hukum dan HAM 35 kasus, Kementerian Luar Negeri 7 kasus, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 28 kasus, dan Kementerian Riset dan Teknologi 1 kasus.
Selanjutnya Kementerian Agama 3 kasus, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 10 kasus, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 14 kasus, Kementerian Kelautan 6 kasus, Kementerian Keuangan 42 kasus, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3 kasus.
Kemudian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 33 kasus, Kementerian Perdagangan 5 kasus, Kementerian Perhubungan 90 kasus, Kementerian Pertahanan 33 kasus, Kementerian Pertanian 18 kasus, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 14 kasus.
Dengan jumlah 139 kasus, Kemenkes berada di urutan teratas klaster tertinggi di DKI. Disusul Kementerian Perhubungan 90 kasus, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 73 kasus, kantor swasta PT DNP 72 kasus, dan Gereja Bethel Tanah Abang 65 kasus.
Kemudian Rutan Pondok Bambu 62 kasus, kantor swasta PT Samudera Indonesia 54 kasus, kantor swasta PT Dunia Express Transindo 51 kasus, Masjid Jamii Taman Sari 51 kasus, dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes (49 kasus).
Wartawan telah berupaya mengonfirmasi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto dan Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi terkait hal ini, namun belum mendapat jawaban.
Kasus corona di DKI Jakarta sendiri mencapai 58.458 kasus per Rabu (16/8). Dari jumlah tersebut 12.709 kasus masih aktif, 44.251 kasus sembuh dan 1.498 kasus meninggal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali sejak 14 September 2020. Ini karena peningkatan kasus yang masif pada September dan ancaman keterbatasan layanan kesehatan. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
